PROKAL.CO, PELAIHARI- Tak mau kalah dengan omzet arisan online di Martapura, jumlah uang yang beredar di arisan online Tanah Laut juga bikin geleng-geleng kepala. Bandar arisan online dengan inisial Ir dan Ar yang diamankan oleh Polres Tanah Laut (Tala) mampu mengumpulkan uang total Rp 3 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tala AKBP Sentot Adhi Dharmawan saat press release di Halaman Kantor Polres Tala, Kamis (20/7). Jumlah itu didapatkan dari 280 member arisan. Dari pengakuannya kepada polisi, Ar yang mengumpulkan uang Rp 2 Miliar itu mengambil keuntungan sebesar Rp200 juta, selanjutnya uang itu diputar dan disetorkan ke salah satu bandar di Rantau. Sedangkan pelaku Ar, resseler dari IR hanya mampu meraup keuntungan sebesar Rp10 juta dari uang member sebesar Rp1 Miliar.
“Kedua pelaku ini mengaku tidak saling kenal, hanya tahu melalui BBM,” jelas Sentot.
Dia menjelaskan, penangkapan kedua pelaku ini berdasarkan adanya laporan warga Kintap yang merasa dirugikan oleh Ir melalui arisan online. Saat itu, korban mendapat ajakan dari pelaku melalui broadcast di BBM dengan menyampaikan slot arisan dari harga Rp500 ribu -Rp50 Juta.Tersangka sudah melakukan aksi ini sejak 6 bulan yang lalu.
Polres Tala menyita barang bukti berupa 19 lembar kwitansi atas nama IR, 12 lembar bukti transfer, 1 buku tabungan, 29 lembar rekening koran bank BRI, 1 buku catatan keuangan serta 1 smartphone. Keduanya dijatuhi Pasal 378 dan atau 372 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun penjara.
Sentot berharap masyarakat tidak mudah tertipu dengan tawaran investasi semacam ini. Jika ada orang yang mengajak lebih baik konfirmasi dulu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepolisian atau Bank. “Jangan tergiur dengan bunga besar sehingga menanamkan uang ke investasi yang bermodus arisan, barang yang tidak masuk akal,” ucapnya.
Sementara itu, Ir saat diwawancarai menjelaskan, untuk mencari nasabah, dirinya melakukan pesan berantai lewat BBM dengan memberikan informasi keuntungan sebesar 50 persen dari uang yang disetorkan. Jika nasabah mengikuti paket Rp 1 juta, maka uang yang didapat sebesar Rp1,5 juta bersama modal.
“Keuntungan ulun saya investasikan lagi ke bandar lain dan disedekahkan, tidak ada aset yang ulun dapat,” tuturnya dengan wajah tertutup. (ard/ay/ran)