PROKAL.CO, BANJARMASIN – Samsul Arif tiba di Banjarmasin, Selasa (12/12) pagi. Sebelumnya pemain berusia 32 tahun itu tidak ikut serta penandatangan kontrak dengan empat pemain lainnya lantaran menjaga anaknya yang sedang sakit.
Kehadiran Samsul seakan menjadi angin segar Barito Putera. Musim lalu, target untuk menembus 4 besar gagal terealisasi karena hengkangnya juru gedor Thiago Cunha ke Chonburi FC, Thailand.
Usaha manajemen Barito Putera untuk mendatangkan Samsul ke Banjarmasin tidaklah mudah. “Pendekatan yang dilakukan manajemen Barito kepada saya sangat intens,” ungkap Samsul.
Samsul mengungkapkan jika biasanya mendapat tawaran dari klub untuk bergabung hanya sekali untuk menjalin musim selanjutnya. Barito Putera tidak. Samsul bahkan mengaku sudah tiga musim terakhir Barito selalu menawarkannya untuk bergabung. “Setiap musim mereka selalu meminta saya untuk bergabung,” akunya.
Samsul memang tidak memiliki agen seperti pemain lainnya. Oleh karena itu, pembicaraan langsung kepada dirinya. “Saya rasa Barito serius untuk menggunakan jasa saya. Dan dengan pertimbangan yang matang saya harus ke klub ini untuk musim depan,” lanjutnya.
Sebelum bergabung ke Barito Putera, Samsul meminta masukan dan cerita terkait Barito kepada keluarganya, Hariyadi. Dia adalah anggota kepolisian yang bertugas bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Banjarmasin Utara.
Dari Hariyadi lah Samsul mendapat informasi tentang Barito Putera. “Ya, tidak terlalu detail, namun masukan dan ceritanya bisa menjadi referensi untuk saya,” ujarnya.
Hariyadi membenarkan, dirinya sempat dihubungi Samsul sebelum resmi bergabung ke Barito. “Setahu saya manajemen Barito Putera selalu lancar dalam urusan gaji pemain, tidak pernah ada berita yang mengatakan penunggakan gajih. Selain itu yang utama Barito memiliki kekeluargaan yang sangat erat,” cerita Hariyadi kepada Radar Banjarmasin terkait pembicaraannya dengan Samsul. (bir/gr/arh)