PROKAL.CO, SONIA Shaleha dan Annisa Fitria Azmi tak berani berharap. Bakal ditunjuk menjadi pembawa bendera merah putih untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Banjarmasin.
"Semua anggota paskibra pasti memimpikannya. Tapi syaratnya berat, Anda harus menjadi yang terbaik. Makanya saya terkejut saat diberi kehormatan ini," kata Sonia.
Siswi SMAN 3 Banjarmasin ini ditunjuk sebagai pembawa bendera pada upacara kemerdekaan. Jumat (17/8) pagi di Balai Kota untuk sesi penaikan bendera.
Impian ini sudah Sonia idam-idamkan sejak kecil. "Saya menjadi anggota paskibra sejak SD, SMP, hingga SMA. Jiwa saya memang sudah sepenuhnya paskibraka," tegasnya.
Sedangkan pembawa bendera untuk upacara penurunan bendera, Jumat sore, dipercayakan kepada Annisa Fitria Azmi. "Berpikir kearah sana saja tidak berani. Tapi pas seleksi ulang, malah saya yang ditunjuk. Ini luar biasa," ujarnya.
Menurut siswi SMAN 2 Banjarmasin ini, ketimbang fisik, persiapan paling utama adalah mental. "Bagaimana menghadapi ribuan mata yang melihat setiap gerak dan gerik kita. Untuk tetap tenang, jelas tak mudah," tukas Annisa.
Kemarin (15/8) di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota, ke-28 anggota Paskibraka Banjarmasin itu dikukuhkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Upacara berjalan haru. Lantaran orang tua dan kerabat anggota paskibraka turut menyaksikan upacara pengukuhan.
Sementara itu, Koordinator Pelatih Paskibraka Banjarmasin, Ipda Iwan Hari menegaskan, ke-28 ini merupakan pilihan terbaik. "Dari ribuan pelajar yang mendaftarkan dirinya sebagai anggota paskibraka, hanya 28 saja yang kami pilih. Mereka adalah yang terbaik," tegasnya.
Dia menambahkan, pelatihan memakan waktu 30 hari penuh. Yang menarik, sebagian dari mereka belum pernah sekalipun menjadi anggota paskibraka di sekolahnya.
"Beberapa nol pengalaman. Benar-benar tidak mengetahui sama sekali tentang paskibraka. Harus belajar dari awal. Tapi syukur, mereka antusias. Dan patuh saja dengan segala instruksi dan menu latihan yang kami berikan," pungkas Iwan. (fud/at/nur)