PROKAL.CO, BANJARBARU - Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani bersama Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya dan sejumlah tokoh agama, masyarakat dan pemuda, Rabu (19/9) tadi menghadiri Deklarasi Damai Pemilu 2019 di depan Balai Kota Banjarbaru.
Deklarasi sengaja digelar oleh Pemko Banjarbaru untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam pemilu 2019 di Kota Banjarbaru. Pada kesempatan itu, para peserta menyampaikan orasi mereka masing-masing tentang pemilu damai.
Dalam deklarasi itu, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengajak seluruh peserta deklarasi yang mewakili seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas keamanan, kerukunan dan kedamaian di Banjarbaru. "Kewaspadaan harus terus kita tingkatkan, terutama di lingkungan masing-masing. Karena menjelang pemilu 2019 suhu politik akan memanas dan itu sudah terjadi di berbagai media sosial. Saling hujat, saling ejek, saling mencemarkan nama baik dan perang hoax sudah sering terjadi," katanya.
Dia meminta, agar masyarakat tak mudah terpengaruh. Apalagi terprovokasi oleh postingan di berbagai media sosial yang belum tentu benar. "Kita harus menyadari bahwa kejahatan cyber kini sudah menjadi modus baru para oknum yang ingin memecah belah persatuan masyarakat, apalagi menjelang pemilu. Marilah kita selenggarakan pesta demokrasi di Banjarbaru dengan damai, aman, dan tertib," ujarnya.
Menurutnya, berbeda pilihan sangatlah wajar dalam setiap pemilu. Bahkan dalam keluarga bisa saling berbeda pilihan. Namun, sikapilah berbagai perbedaan tersebut dengan rasional dan kedewasaan berdemokrasi. "Masyarakat Banjarbaru sudah terbiasa hidup di tengah perbedaan. Lihat di lingkungan kita tinggal, tetangga kita ada yang berasal dari etnis, suku dan agama yang berbeda. Jadi janganlah hanya berbeda pilihan calon dan pandangan politik kita bermusuhan, bahkan melakukan aksi anarkis dan radikal," ujarnya.
Nadjmi juga mengimbau kepada seluruh partai politik agar turut menciptakan pemilu 2019 damai dan aman. "Marilah kita berikan pendidikan politik dan demokrasi yang beradab dan bermoral kepada masyarakat, supaya masyarakat kita dapat mengikuti proses demokrasi dengan baik dan benar," pungkasnya. (ris/by/bin)