PROKAL.CO, BANJARBARU - Meskipun masih musim kemarau, namun tiga hari terakhir, beberapa wilayah di Kalsel sudah diguyur hujan. Anomali cuaca ini juga disertai dengan angin kencang puting beliung serta sambaran petir.
Terkait kondisi cuaca yang tidak bisa ditebak ini, stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofiska (BMKG) Banjarmasin mengatakan bahwa hal ini masih dalam tahap lumrah.
"Ini wajar-wajar saja sebenarnya, tidak ada fenomena apapun di cuaca Kalsel akhir-akhir ini," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin, Bayu Kencana Putra.
Bayu mengatakan hujan yang turun beberapa hari ini sebenarnya pertanda pertanda normal akan peralihan musim. Dia mengatakan musim hujan akan tiba pada akhir Oktober ini.
"Kalau berkaca pada data-data tahun sebelumnya juga terjadi seperti ini ketika mau memasuki musim hujan, apalagi ini akhir-akhir puncak kemarau," jelasnya yang memprediksi hujan masih akan turun dalam sepekan ke depan.
"Cuman hujannya belum begitu besar atau deras, malah tidak merata di beberapa daerah," ucapnya yang mengatakan puncak musim hujan nanti di November atau awal Desember.
Bayu menyebut ada tiga wilayah yang lebih berpotensi besar diterpa hujan. Batola dan Tapin serta wilayah Timur Kalsel, Kotabaru salah satunya.
Kecepatan angin juga menurutnya masih normal. "Paling tinggi juga hanya 20 knot, itu pun tidak lama," jawabnya.
Sementara itu, faktor cuaca menjadi alasan PLN melakukan pemadaman di beberapa daerah.
Plh Manager Komunikasi PLN Kalselteng Bayu Aswenda mengungkapkan, jaringan listrik mati disebabkan oleh adanya gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV)yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Selat di Kuala Kapuas dan GI Sebar di Palangkaraya pada Minggu (7/10) sore.
"Gangguan akibat sambaran petir, saat ini PLTU Pulang Pisau Unit 1 dan 2 belum dapat dioperasikan. Sehingga memengaruhi suplai daya ke pelanggan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan peralatan untuk memastikan parameter operasi dalam keadaan aman. PLTU Pulang Pisau baru dapat beroperasi Selasa (9/10) kemarin. "Atas kondisi ini, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat," pungkasnya. (rvn/ris/ay/ran)