PROKAL.CO, Minum susu atau mau kamar? Kalimat itu diucapkan wanita paruh baya di warung kopi pinggir jalan Lingkar Selatan dari arah Trisakti ke Banjarbaru.
Jumat (17/3) Radar Banjarmasin menelusuri praktik transaksi seksual di kawasan Jl Lingkar Selatan. Desas-desus, beberapa warung kopi pinggir jalan di sana nyambi menyediakan layanan esek-esek.
Sore hari tepat di pinggir jalan Kecamatan Gambut masih berbatasan dengan Kecamatan Banjarmasin Selatan, terlihat sebuah warung kopi yang agak ramai pengunjungnya. Warung itu sebenarnya sebuah rumah kecil terbuat dari kayu. Di warung itu terlihat beberapa pria duduk agak dempet dengan wanita paruh baya berkulit kuning langsat.
Si wanita mengenakan baju kaos kerah bulat warna putih dengan celana jeans di atas lutut. Salah seorang pria terlihat bercakap serius dengan bibir dekat telinga wanita, seperti berbisik. Entah apa yang dibicarakan. Tidak lama, beberapa pria keluar warung dan melanjutkan perjalanan entah ke mana menggunakan roda dua, disusul pria terakhir.
Setelah sepi, Radar Banjarmasin pun menuju warung tersebut. Di meja terlihat beberapa makanan ringan, juga mi instan. Di dinding tergantung jenis-jenis minuman dalam kemasan sachet. Ada susu, kopi dan lainnya. Selain wanita baju putih, juga ada wanita yang umurnya lebih tua. Sepertinya dialah pemilik warung, sementara wanita baju putih adalah pelayannya. "Minum apa," tawar wanita baju putih kepada Radar Banjarmasin. Usianya di kisaran 36-40 tahun.
Setelah melihat-lihat berbagai jenis minuman, Radar memilih memesan susu hangat. Setelah membuatkan minuman, wanita itu duduk dengan jarak sangat dekat dengan Radar Banjarmasin. Dan dia menawarkan hal lain. "Minum susu atau mau kamar," tanyanya pelan.
Karena sebelumnya memang sudah menduga di sana ada praktik esek-esek, tawaran itu pun tidak membuat kaget. "Memang di sini boleh ngamar, tidak ada razia?".
Wanita menjawab aman. "Kan kada lawas jua, setumat aja di dalam (kan tidak lama juga, sebentar saja di kamar)," jawabnya.
Ditanya berapa tarif ngamar, dia menjawab Rp150 ribu sekali main. Kalau mau pijat Rp100 ribu. Namun wanita yang mengaku tinggal di dekat jembatan flyover Pal 4 Banjarmasin ini mengatakan dia siap diajak ngamar di hotel. Karena warung tutup jam 18.00 petang. "Kalau mau, bisa di hotel parak (dekat) sini," tawarnya lagi.