PROKAL.CO, BANJARBARU - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam waktu dekat bakal bertemu Presiden RI Joko Widodo di istana. Untuk menjual rencana pengembangan Kawasan Industri Batulicin dan Bandara Syamsudin Noor.
Rencana pertemuan tatap muka dengan Jokowi itu dibeberkan Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira. "Semoga presentasi ini mendapat tanggapan positif presiden. Jadi bisa dibantu pemerintah pusat," ujarnya.
Rapat terbatas ini bisa digelar, lantaran ada beberapa proyek di banua yang sudah menyandang status strategis proyek nasional. Disebutkan Fajar, antara lain Bendungan Tapin, Kawasan Industri Jorong dan Kawasan Industri Batulicin.
"Termasuk juga pengembangan Syamsudin Noor. Jangan sampai molor lagi pengembangan bandara ini," tegas Fajar yang juga Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel ini.
Dari proyek-proyek tersebut, ketimbang Kawasan Industri Jorong, Kotabaru, atau Tembus Mantuil, yang paling realistis untuk digenjot adalah Kawasan Industri Batulicin.
"Batulicin yang paling siap. Sebab, pabriknya mulai bergeliat, lahannya siap 500 hektar, badan pengelola sudah dibentuk, bandara dan pelabuhan juga mereka punya," jelasnya. Dinas PU, KemenPU dan Pelindo siap mengeroyoki Batulicin.
Dalam pertemuan bersama presiden itu, Sahbirin akan melobi kucuran bantuan dari APBN. Mengingat kebutuhan anggaran yang tak sedikit. Seperti pembangunan jalan khusus industri, jalan tol Banjar-Batulicin, hingga jalan Lintas Barat dari Marabahan, Banjarmasin, Margasari, Amuntai dan Tanjung.
"Sebab, jalan menuju Tanjung hanya satu. Kalau disitu terjadi apa-apa, ekonomi Kalsel bisa lumpuh. Harus ada ruas alternatif," pungkas Fajar. (fud/by/ram)