MANAGED BY:
SABTU
01 APRIL
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

BANUA

Kamis, 07 September 2017 15:08
Hasil Riset Walhi Kalsel, Pertambangan Batubara Ternyata Menghapus Desa

BANJARBARU - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel, Rabu (6/9) kemarin melaunching hasil riset aksi partisipatif mereka bersama masyarakat Desa Wonorejo, Kecamatan Juai, Balangan.

Bertempat di Hotel Montana Syariah, Walhi Kalsel memaparkan apa saja hasil riset mereka mengenai nasib masyarakat di daerah pertambangan.

Direktur Eksekutif Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyono mengatakan, dari hasil riset mereka Banua telah dikuasai segelintir orang yang mengatasnamakan kepentingan untuk melakukan pembangunan. "Namun, masyarakat yang menjadi korban dengan dalih pembangunan itu, cerita pilu kehilangan tanah dan air terjadi di berbagai tempat di Kalsel," katanya.

Dia menuturkan, dari 37.530,52 km persegi luas Kalsel setengahnya telah dibebani perizinan industri ekstraktif perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batubara.

Melalui analisa tumpang tindih izin tambang dengan penggunaan lahan di Kalsel, dari total izin tambang seluas 1.183.430,90 hektar. 8.777,38 hektarnya berada di wilayah pemukiman. Lalu 251.726,03 hektar berada di wilayah pertanian dan perikanan. 464.921,00 hektar masuk di kawasan hutan. Dan seluas 46.789, 00 hektar izin tambang berada di Wilayah Adat.

Pria yang akrab disapa Cak Kis ini mengungkapkan, izin-izin tersebut berada di atas ruang hidup masyarakat yang kebanyakan dari mereka menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian.

Izin pertambangan diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan (IUP), Kontrak Karya (KK), dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Perusahaan skala besar mampu melakukan apa saja yang membuat masyarakat kehilangan tanah dan air. Penguasaan ruang yang timpang akhirnya membuat masyarakat kehilangan sumber-sumber kehidupan mereka.

Satu dari banyak peristiwa penderitaan rakyat akibat pertambangan batubara di Kalimantan Selatan ini terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan. Terjadinya penghancuran ruang hidup rakyat oleh aktivitas pertambangan batubara membuat warga semakin kebingungan akan masa depan mereka.

Hampir semua penduduk yang tersisa tidak lagi memiliki tanah dan rumah karena dirampas untuk ditambang. "Batubara telah menghapus desa," ujar Kisworo.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel Hanif Faisol melalui Kasi Minerba Gunawan Guhardjo menuturkan, pertambangan memang banyak permasalahan dengan desa. Namun, dalam setiap masalah tidak bisa melihat dalam satu pihak saja. "Terkadang perusahaan mengaku sudah membebaskan tanah dengan ganti rugi, tapi warga mengaku belum," ujarnya.

Menurutnya, hal itu terjadi karena maraknya mafia tanah. Di mana mereka menjual tanah ke perusahaan tanpa sepengetahuan pemilik. "Pemilik tak tahu tanah mereka sudah dibayar, karena uang telah diambil oleh para mafia," pungkasnya. (ris/by/ram)


BACA JUGA

Sabtu, 01 April 2023 12:29

Perusahaan Belum Berpengalaman Menambang Bawah Tanah, Jenazah 3 TKA Cina Diautopsi

Kasus tiga tenaga kerja asing (TKA) PT Sumber Daya Energi…

Sabtu, 01 April 2023 12:28

Rencana Jembatan Sungai Bilu-Sungai Jingah Masih Kurang Diekspos

Rencana pembangunan jembatan penghubung Kelurahan Sungai Bilu-Sungai Jingah kembali mengemuka.…

Sabtu, 01 April 2023 12:27

Keren..!! 9 SMKN di Kalsel Bakal Jadi BLUD

Sembilan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Kalsel bakal ditetapkan…

Sabtu, 01 April 2023 12:26

84 Anak di Banjarbaru Terinfeksi TBC

Sepanjang tahun 2022 kemarin, Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru mencatat 84…

Sabtu, 01 April 2023 12:24

Akhir Maret, Nyaris 100 Kasus DBD di Banjarbaru

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mengancam warga Kota Banjarbaru. Per…

Sabtu, 01 April 2023 12:21

Pemko Banjarmasin dan Mitra Plaza Resmi Kerjasama, Kontribusi Rp300 Juta Per Tahun

 “Ini monumental,” ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, ketika diwawancarai…

Jumat, 31 Maret 2023 13:37

Cicil THR? Haram Hukumnya, Ujar Dinas Ketenagakerjaan

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel meminta perusahaan-perusahaan mulai membayar…

Jumat, 31 Maret 2023 13:36

Ngemis di Banjarbaru, Satu Keluarga Asal Kapuas Diangkut Satpol PP

 Ada yang menarik dari kegiatan razia gembel dan pengemis (gepeng)…

Jumat, 31 Maret 2023 13:34

Tangani Buang Sampah Sembarangan di Banjarmasin: Lebih Mudah Tangkap Tangan Dibanding CCTV

Jangan membuang sampah sembarangan di Banjarmasin. Bisa terpantau lewat CCTV yang dipasang…

Jumat, 31 Maret 2023 13:31

Pembangunan Jembatan Bikin Trotoar Tertutup, Pemko Banjarmasin Dapat Kritikan

 Pembangunan jembatan kompleks di kawasan ruas Jalan Ahmad Yani Banjarmasin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers