BARABAI - Wafatnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan H Ahmad Makkie BA, Bin KH Muhammad Ramli ternyata belum banyak diketahui warga Birayang. Bahkan Pambakal Lok Basar mengaku baru mengetahui setelah dihubungi harian Radar Banjarmasin.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Maaf Pak, saya justru baru tahu. Ini sekarang saya akan mengasih kabar kepada warga," Kata Pambakal Lok Basar Suriani, kemarin 27/1) petang.
Wajar ujarnya belum mengetahu, Almarhum memang lebih banyak tinggal di Banjarmasin. Selama Bapak Makkie banyak berkipprah di luar Hulu Sungai Tengah seperti di Hulu Sungai Utara, Tapin dan Banjarmasin. Almarhum hanya sesekali ke Birayang bila ada acara di pondok pesantren yang dikelola keluarga besarnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Joni Nopiar, pria asli Birayang itu justru kaget dengar kabar tersebut. Biasanya, bila ada warga meninggal diumumkan melalui corong masjid agar diketahu seluruh warga sekitar. Kebetulan di Hulu Sungai Tengah memiliki sistem Handailan yakni kerukunan warga untuk meringankan beban keluarga yang sedang meninggal.(amt/ema)