RADARBANJARMASIN.CO.ID, - Lanun Singkawang adalah salah satu klub peserta One Day Adventure Hayau Tarus 7. Ada cerita menakjubkan di balik keikut sertaan mereka. Berikut adalah kisahnya.
-----------------------------------------------
FAHRIADI NUR, Binuang.
------------------------------------------------
Sekilas tentang Singkawang. Kota tersebut terletak 150 Km sebelah utara Pontianak. Atau 230 Km di selatan Serwak, Malaysia. Letaknya berbatasan langsung dengan Laut Natuna dan Cina Selatan.
Dulunya Singkawang adalah sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas. Desa tersebut dijadikan sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado yang kebanyakan berasal dari negeri Cina.
Naman Singkawang berasal dari bahasa Hakka, yaitu San Keuw Jon. Ya, dulu orang Tionghoa menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong karena menurut mereka dari sisi geografis bahwa Singkawang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir sampai ke muara laut.
Nah, dari sanalah klub adventure trail Lanun Singkawang berasal. Mereka adalah sekelompok kecil dari ribuan peserta Hayau Tarus 7. Diantaranya adalah, Hydir Co, Hadi Wijaya, Awang Yudi Ariyadi, Dedi Hamzar, Erwin, Bowo Saputra, Upi Supriyadi serta Sugeng Subik.
Lanun Singkawang memang bukan peserta terjauh. Namun aksi mereka layak diacungi jempol. Demi mengikuti Hayau Tarus 7, klub yang diketuai oleh Haydir Co itu rela on the road. Alias berkendara dari Singkawang menuju Kecamatan Binuang menggunakan trail.
---------- SPLIT TEXT ----------
Tak tanggung-tanggung. Jarak kurang lebih 1600 kilometer mereka tempuh selama dua hari dua malam. Provinsi Kalteng menjadi pintu masuk untuk menuju Kalsel. “Ini perjalanan pertama kami ke luar Kalbar,” tutur Haydir.
Lanun memulai perjalanan dari Singkawang Rabu sore. Tepatnya pukul 16.00 Wib. Untuk keluar Kalbar, mereka melalui Ambawang, Pontianak, Penyebrangan Tayan serta Simpang Dua Ketapang.
Rombongan baru tiba di Sebabi, Kalteng, Kamis malam. Tepatnya pukul 19.00 Wib. Mereka meneruskan penjalanan menuju Sampit dan menginap di sana. Jumat pagi Lanun meneruskan perjalanan dan tiba di Binuang, pukul 14.00 Wib.
Selama perjalanan tak ada kendala berarti. Mereka hanya sempat kebocoran ban sebanyak tiga kali. “Alhamdulilah perjalanan kami lancar,” kata Awang. Salah satu anggota Lanun Singkawang.
Perjalanan jauh Lanun Singkawang terbayar lunas. Sajian track Hayau Tarus 7 membuat mereka puas. “Petualangan sudah kami mulai sejak dari Singkawang. Dan Hayau Tarus adalah puncaknya,” ungkap Hadi, juga anggota Lanun.
Sekadar diketahui. Lanun Singkawang Sudah berdiri sejak tahun 2012 lalu. Hayau Tarus 7 adalah event pertama yang mereka ikuti di luar Kalbar. (arh/ema)