Hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Banua, kini punya gubernur baru. Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan bakal dilantik Jumat (12/2) siang ini. Banyak harapan dan beban yang diletakkan masyarakat Banua di atas pundak mereka. Permasalahan sudah menunggu di depan. Gubernur baru harus bukah (berlari cepat) untuk membawa Banua lebih maju dengan membenahi beragam masalah, diantaranya permasalahan infrastruktur, transportasi, pendidikan, hingga pemadaman listrik. Mampukah Paman Birin?
----------------------------------------
Yang paling mendasar, persoalan listrik di Kalsel yang tiap tahun menjadi keluhan masyarakat. Selain itu, tuntutan percepatan infrastruktur di daerah ini seperti percepatan pengembangan Bandara Syamsuddin Noor dan infrastruktur lain. Tak hanya itu, mereka berdua juga dituntut untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat Banua.
Pengamat politik dan kebijakan publik Fisip Unlam Banjarmasin, Taufik Arbain menyebutkan, langkah utama yang harus dilakukan "Paman Birin" dan Rudy Resnawan pasca dilantik siang ini adalah meningkatkan daya saing daerah dengan daerah lain.
Menurutnya, dengan kebijakan yang elegan dan pro masyarakat, tentu rencana pembangunan yang dituturkannya ketika kampanye lalu akan terlaksana dan mendapat simpati masyarakat Banua. Terlebih, saat ini pemerintah provinsi sudah memiliki kewenangan yang luas.
Dengan kewenangan tersebut lanjut Taufik, dapat mendorong Kabupaten/Kota agar bergerak maju. Yang nantinya, pemenuhan janji politik lalu seperti pemenuhan infrastruktur, lingkungan hingga sumber daya manusia Kalsel yang berdaya saing, akan terpenuhi.
---------- SPLIT TEXT ----------
Untuk itu lanjutnya, Pemprov jangan hanya melakukan kebijakan yang sifatnya untuk dirinya sendiri, yang mengabaikan peran Kabupaten/Kota. "Peran Pemprov sekarang lebih luas dengan lahirnya UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, tinggal bagaimana cara polesan Paman Birin," ucapnya.
Ia melihat, di tangan Paman Birin yang banyak memiliki rekan bisnis dan kolega yang banyak, para Investor akan banyak masuk ke Kalsel yang nantinya berujung pada banyaknya tenaga kerja yang terserap berasal dari masyarakat asli. Bahkan, dengan dibantu Wakil Gubernur, Rudy Resnawan yang sudah berpengalaman, maka tak ayal apa yang di programkan bisa terwujud. "Namun, harus diingat, jangan sampai melenceng dari janji politik lalu. Sedikit keluar dari kebijakan, masyarakat akan cepat menaruh respons," ujar Taufik.
Senada, pakar hukum Unlam, FA Abby mengatakan Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan harus memenuhi semua janji-janji dalam kampanyenya bebebrapa waktu lalu. "Semua yang tertuang dalam visi dan misi," ucapnya.
Di masa pemilihan lalu, pasangan ini mengusung misi diantaranya mengembangkan sumberdaya manuasia yang agamis, sehat, cerdas dan terampil serta memantapkan kondisi sosial budaya daerah yang berbasisikan kearifan lokal. "Menurut saya, mereka harus konsisten dengan visi-misi ini," ucapnya.
Sementara, praktisi pendidikan Sainul Hermawan mengatakan di bidang pendidikan banyak yang harus dibenahi Paman Birin. Dikatakannya selama ini pemprov tak tampak terlibat nyata dalam wacana besar pembangunan karakter bangsa dalam bingkai revolusi mental yang mendasar.
---------- SPLIT TEXT ----------
"Maraknya pelajar naik motor ke sekolah seharusnya membuat pemprov ikut berpikir bagaimana mereka menghentikan kebiasaan itu dengan menyediakan transportasi memadai. Pemerintah wajib menyediakan angkutan pelajar yang terjangkau," ucapnya mengatakan pemerintah provinsi harusnya mulai memikirkan hal -hal semacam itu jika benar-benar berkomitmen di bidang pendidikan.
Selain itu, dosen FKIP Unlam ini mengatakan pengistimewaan sekolah tertentu sebagai penerima anggaran pendidikan yang dominan tentu melanggar asas keadilan. "Ini harus dihentikan," ujarnya seraya mengatakan anggaran harus diberikan kepada sekolah yang sangat buruk sarana dan prasarananya. "Ketimpangan kualitas fisik dan non fisik sekolah banua antara lain akibat dari penyaluran anggaran pendidikan yang tak adil," simpulnya.
Masalah lainnya? Sainul mengatakan Paman Birin sebagai Gubernur Kalimantan Selatan perlu merencanakan relokasi kampus sebagai langkah awal proyek mercuasuar yang dapat mendatangkan efek berlapis. Unlam mestinya dibuatkan kampus lebih megah dari komplek kantor gubernuran yang sekarang. "Jika berani dilakukan, pemimpin yang sekarang ikut menciptakan tonggak penting dalam sejarah pendidikan di banua," ucapnya.(mof/ran)