MARTAPURA – Puluhan Warning Light (rambu peringatan) di Kabupaten Banjar tidak berfungsi dengan baik. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Padahal lampu tersebut fungsinya cukup vital untuk memperingatkan pengguna jalan.
Dari pantauan di lapangan, beberapa warning light yang ada seperti di kawasan Pesayangan, Kampung Jawa, Veteran dan beberapa tempat lainnya, kondisinya tidak menyala. Padahal warning light tersebut ditempatkan pada persimpangan-persimpangan yang arus lalu lintasnya cukup padat.
Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjar Yusi Ansari Nehe membenarkan adanya rambu peringatan yang tidak menyala tersebut. Menurutnya hal itu terjadi karena putusnya aliran listrik untuk lampu tersebut.
“Memang itu tidak menyala, karena saat itu anggaran untuk pembayaran rekening listriknya tidak termuat dalam anggaran. Karena tidak bisa bayar listrik sehingga aliran listriknya diputus PLN,” ujarnya menjelaskan.
Untuk selanjutnya, Yusi menjelaskan pihaknya akan melakukan pergantian untuk lampu rambu peringatan tersebut dengan sistem solar cell. Sehingga untuk operasionalnya tidak akan tergantung dari PLN lagi.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Dengan solar cell tersebut perawatannya tidak terlalu sulit karena hanya menggunakan aki. Paling-paling perawatannya hanya menggunakan aki saja. Untuk setromnya juga hanya mengandalkan panas matahari saja,” ujarnya menjelaskan.
Jumlah warning light di Kabupaten Banjar saat ini jumlahnya ada belasan unit hanya saja semuanya sudah tidak menyala lagi, tempatnya juga tersebar pada beberapa ruas jalan kabupaten. (ins/ram)