BANJARBARU – Pemko Banjarbaru menganggarkan Rp1,2 miliar untuk membeli mobil dinas bagi walikota dan wakil walikota. Sayangnya, meski sudah dianggarkan, namun mobil dinas belum sempat dibeli sebelum pelantikan walikota dan wakil walikota 17 Februari mendatang. Walikota bakal menggunakan mobil lama yakni Toyota Altis dan sang wakil menggunakan Toyota Kijang Innova.
Kabag Umum Setda Kota Banjarbaru Sirajoni menjelaskan, pengadaan mobil dinas bagi walikota dan wakil walikota sudah dianggarkan sebelum dirinya menjabat kabag umum. Oleh karena itu, dirinya hanya melanjutkan program yang sudah dijalankan pejabat sebelumnya.
Sirajoni mengakui, meski sudah dianggarkan namun pihaknya dipastikan belum bisa mendatangkan mobil baru bagi walikota dan wakil walikota dalam waktu dekat. Mantan Kabid Persampahan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarbaru menjelaskan saatn ini harga mobil untuk keperluan dinas belum dirilis oleh LKPP di Jakarta.
“Harga mobil yang sesuai spesifikasi dan aturan belum keluar di LKPP jadi kita tunggu dulu,” ucapnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Diterangkan Sirajoni, mobil Altis yang disiapkan untuk walikota sebenarnya adalah mobil untuk keperluan tamu. Sementara mobil Innova untuk wakil walikota merupakan mobil opesional yang selama ini digunakan untuk kepentingan pj walikota.
“Karena memang walikota dan wakil walikota selama ini tidak punya mobil jabatan jadi kita gunakan yang ada,” terangnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Mengenai mobil baru yang akan dibeli? Sirajoni menjelaskan kemungkinan anggaran Rp1,2 miliar hanya bisa untuk membeli mobil Fortuner atau sekelasnya. Idealnya, walikota khususnya menggunakan Toyota Camry sebagai mobil jabatan.
“Kalau Camry kemungkinan kemahalan, jadi mungkin kita ambil Fortuner atau yang sekelasnya,” paparnya.
Sekadar diketahui, standar mobil jabatan bagi walikota dan wakilnya adalah mobil dengan CC minimal 2.500. Mobil wakil walikota harus seri lebih rendah dari walikota. (tas/bin)