BANJARBARU - Kemeriahan sangat terasa di Lapangan Murjani, Minggu (18/8) pagi. Puluhan warga terlihat mengikuti sejumlah kegiatan dalam launching sebuah gerakan sosial bernama Gerakan Bangun Kampung (GBK).

Launching sendiri diisi dengan Senam Minggu Pagi Ceria (SMPC), donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis dan tak ketinggalan pembagian doorprize bagi peserta yang beruntung.

Mengusung tema bangun kampungnya, himung warganya, Gerakan Bangun Kampung  (GBK) merupakan gerakan moral dan sosial untuk membangun kepedulian terhadap kemajuan kampung baik di perkotaan maupun di pedesaan. 

Ketua Umum Gerakan Bangun Kampung, Agustin Nur Martina Putri mengatakan, GBK dibentuk dilandasi atas keinginan beberapa orang untuk menginisiasi gerakan yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat umum. "Kami lihat masih banyak permasalahan di kampung, seperti degradasi adat dan adab. Maka dari itu, kami bentuk gerakan ini," katanya.

Dia menambahkan, melalui GBK mereka ingin menjadikan taraf hidup masyarakat lebih baik lagi. Dengan cara, menyelesaikan permasalahan yang ada di kampung-kampung di Kalsel. "Kami mulai melakukan survey, kampung mana yang memerlukan kehadiran kami. Setelah itu kami eksekusi secara nyata. Kami juga menerima informasi dari masyarakat melalui medsos IG: @gerakanbangunkampung," tambahnya.

Salah satu permasalahan yang akan mereka selesaikan salah satunya di bidang pendidikan, melalui gerakan literasi bekerja sama dengan dinas terkait. "Bukan hanya itu, kami juga bisa mengajari masyarakat mengaji untuk meminimalisir degradasi adab," pungkasnya. (ris)