PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Tiga mantan kepala daerah Banjarmasin hadir dalam upacara serah terima jabatan kemarin (18/2) di Balai Kota. Mereka adalah mantan walikota Muhidin, mantan wawali Irwan Anshari dan Alwi Sahlan.
Yang paling menarik perhatian tentu nama pertama. Muhidin yang kalah di Pilgub lalu pamornya masih tinggi. Dia sempat kewalahan meladeni pejabat dan warga yang ingin foto bareng. Saat meladeni wawancara, dia menyarankan agar Walikota dan Wawali Banjarmasin, Ibnu Sina dan Hermansyah yang baru dilantik untuk sering-sering berbincang dengan wartawan. "Wartawan ngasih masukan atau kritik berdasar kenyataan di lapangan, jadi isinya bagus. Jangan anti kritik, jangan sungkan minta saran sama wartawan," pesan pria 57 tahun ini.
Soal program kerja, dia menyarankan agar keduanya tidak terburu-buru untuk membenahi semua hal. Harus ada skala prioritas, mana yang harus segera didahulukan dan mana bisa ditunda. Ia mencontohkan penyelesaian proyek Rumah Sakit Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir dan upaya mempertahankan Adipura. "Untuk Adipura, kumpulkan semua kepala dinas. Tanya satu-satu, mampu tidak mempertahankan Adipura?" sarannya.
Meski tak menyebut nama, untuk kadis-kadis yang terbukti kinerjanya selama ini bagus, dia menyarankan untuk tetap dipertahankan. Selama lima tahun memimpin pemko, Muhidin terkenal sebagai orang yang gemar bongkar-pasang kabinet.
Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah, berjanji akan rajin mengajak wartawan. “Kawan-kawan wartawan siap-siap ya! Kita nanti bakal lebih sering ke lapangan,” ujarnya.
---------- SPLIT TEXT ----------