BANJARMASIN – Edy Susanto tak ingin Kalsel gagal di PON XIX, September nanti. Untuk itu dia bertindak lebih keras dari sebelumnya. Terutama soal disiplin. Entah di dalam latihan, maupun perilaku pemain.

Acaman bagi pemain yang tidak disiplin dalam latihan tergolong berat. Bahkan bisa dicoret dari daftar skuat futsal PON Kalsel.

Edy menyebut ada beberapa nama yang sudah masuk catatan merah. Pemain-pemain tersebut dia anggap belum menjalani pola latihan dengan baik, alias tak disiplin. “Mereka harus berupaya meningkatkan performa masing-masing. Termasuk harus mengikuti instruksi latihan dengan baik. Tidak bisa seenaknya,” tuturnya.

Siapa saja pemain-pemain tersebut? Edy tak ingin menyebutkan. Sebab dia ingin agar skuatnya kompak menjalankan aktivitas lebih disiplin. “Kunci kesuksesan tim bukannya ditangan tim pelatih. Tapi juga para pemain. Yang penting semuanya menjalankan peran dengan baik dan disiplin,” sebutnya.

Pep Edy—panggilan akrab Edy Susanto—punya tujuan positif. Selain demi kesuksesan tim, dia juga memikirkan nasib pemain. Pelatih nyentrik tersebut tak ingin ada pencoretan lantaran performa mereka buruk. “Kami memang harus realistis. Kalau tidak layak, mau tak mau harus diganti,” tegasnya. Meski begitu Edy juga salut. Sebab sebagian besar pemain mulai disiplin.

Terlepas dari itu, Edy mengingatkan agar pemain lebih konsentrasi. Dia tak ingin gangguan selama menjalani aktivitas latihan. “Jangan sampai ada pikiran di luar sana,” pesannya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Tim futsal Kalsel saat ini masih menjalani persiapan umum. Durasinya hingga akhir Maret nanti. Setelahnya baru memasuki persiapan khusus, prakomperisi hingga kompetisi. (nur/arh)