PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini memiliki 181 event budaya yang tersebar di kabupaten dan kota. Dua di antaranya telah masuk dalam Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata, yakni Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Babukung.
Gubernur Sugianto Sabran mengingatkan semua pihak untuk memanfaatkan event budaya tersebut untuk meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
”Ya, saya berharap dengan banyaknya event di Kalteng ini bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah. Terutama yang saya inginkan bagaimana ekonomi masyarakat berpengaruh baik dengan kunjungan wisatawan,” katanya kemarin.
Gubernur mengakui, provnsi ini memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang sangat besar di berbagai sektor. Namun ada kekayaan lain berupa budaya dan pariwisata yang dianggap punya nilai jual untuk meningkatkan perekonomian.
Maka dari itu, pemerintah kabupaten dan kota diminta memerhatikan pengembangan pariwisata di daerah masing-masing dengan melakukan pembenahan terhadap sektor pendukung. Di antaranya pengembangan bandara, infrastruktur jalan, tempat-tempat penginapan dan lain sebagainya.
”Kenapa pariwisata? Ya karena sektor ini menjadi salah satu penyumbang devisa negara. Apapun itu yang berkaitan dengan pariwisata, seperti budaya bisa dijadikan salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan,” ucapnya.
Lebih lanjut Sugianto mengatakan, pembangunan pariwisata memerlukan anggaran yang memadai. Oleh sebab itu, perlu perencanaan yang sangat besar dalam mendukung pengembangan sektor-sektor pariwisata di provinsi ini.
”Pariwisata di Kalteng sudah sangat bagus, tinggal dari pemerintahnya saja yang memerhatikan dari semua aspek,” pungkasnya. (sho/yit)
