MANAGED BY:
SENIN
04 DESEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

SPORT

Jumat, 26 Februari 2016 13:26
Perenang Kalsel Terbentur ini, Latihan Jadinya Tidak Fokus
KURANG LATIHAN: Juhrianor pelatih renang PON Kalsel, khawatir dengan perkembangan perenang gaya dada ini. Awal Januari sampai berita ini di turunkan, Laili kurang latihan.

BANJARMASIN - Norlaili perenang 50 meter gaya dada, berhasil memperoleh perunggu pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV, Aceh, tiga bulan lalu. Norlaili dinobatkan sebagai perwakilan Kalsel non medali yang akan berlaga di PON, Jawa Barat, September mendatang. Saat ditemui Radar Banjarmasin, di kolam renang GOR Hasanuddin HM, (25/2). Laili tidak tampak.

Juhrianor pelatih renang PON Kalsel, khawatir dengan perkembangan perenang gaya dada ini. Awal Januari sampai berita ini di turunkan, Laili kurang latihan. “Bulan Februari ini, Laili hanya mengikuti dua kali pertemuan,” ujar Ateng, sapaan akrab Juhrianor.

Bagi atlet non medali yang akan berangkat ke PON, dan mendapat fasilitas keberangkatan oleh KONI Kalsel, sebagian besar sudah memulai latihan awal Februari lalu. Sebagai ajang olahraga paling bergengsi di Indonesia ini, atlet dipastikan mendapat pengalaman dan mental baja dengan bertanding bersama atlet tingkat nasional. Tentu juga menjadi ajang pembuktian diri, untuk memperoleh prestasi bahkan medali emas.

---------- SPLIT TEXT ----------

Ateng mengungkapkan pihaknya siap untuk mengawal atlet dalam latihan. Ateng sudah menyiapkan program latihan khusus. “Pertama diadakan latihan tahap awal materi umum, baru khusus, dan persiapan akhir saebelum kompetisi,”ujarnya menerangkan. “Latihan umum saja baru akan dimulai, karena perenang jarang latihan,” tambahnya.

Saat dihubungi Radar Banjarmasin via phone. Norlaili yang kuliah di Universitas Lambung Mangkurat kampus II di Banjarbaru, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK), menjelaskan kurang fokus latihan karena bentrok dengan jadwal kuliah. Perenang kelahiran Pandahan, Kabupaten Tanah Laut, 19 tahun silam ini harus bolak balik Banjarbaru-Banjarmasin untuk latihan. “Saya kadang latihan di Banjarbaru, sekarang jadwal kuliah sedang padat, latihan pagi saja di Banjarbaru,” ujarnya.

Ateng tidak dapat memastikan apakan Laili latihan sesuai dengan porsi yang telah disiapkan pelatih. “Saya tidak tahu, Laili latihan di Banjarbaru seperti apa,” ujarnya. Perhelatan PON yang tidak lama lagi, membuat pelatih ini terus was-was, Ateng khawatir latihan Laili tidak maksimal yang nantinya tidak dapat berbuat banyak di PON, Jawa Barat, September nanti. (mr-145/arh)


BACA JUGA

Sabtu, 12 September 2015 09:01

Main Judi Dadu, Ditangkap Polisi

<p><strong>RADAR BANJARMASIN</strong> - Judi...meracuni kehidupan...judi...meracuni…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers