Pemko Terlalu Lunak, Habis Sudah Kesabaran Ibnu Sina

- Jumat, 11 Januari 2019 | 09:50 WIB

BANJARMASIN - Kesabaran Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina telah habis. Dia menuntut Satpol PP segera menertibkan penghuni kolong Jembatan Pangeran Antasari. Yang membangun tenda darurat di samping siring Muara Kelayan.

"Pemko sudah membujuk mereka untuk ke rumah singgah Dinas Sosial. Sudah pula ditawari tinggal di rusunawa (rumah susun sewa). Tetap saja tidak mau. Kalau sudah begitu, kami bisa apa," ujarnya, kemarin (10/1) di Balai Kota.

Bilik-bilik penghuni kolong itu sudah sejak lama dibongkar Satpol PP. Setelah itu, kebanyakan memilih minggat. Adapula yang ngotot bertahan. Ibnu kemudian menyuruh Dinas Pekerjaan Umum memagar kolong jembatan tersebut. Pagar itu dicor pertengahan Desember tadi.

Tujuannya, mencegah para penghuni kolong itu kembali lagi. Ternyata, mereka malah memasang atap darurat. Terpal diikat ke siring dan pagar jembatan. Menciptakan pemandangan kumuh yang membuat Ibnu geram.

"Ya, Satpol PP harus turun lagi. Intinya ditertibkan. Tidak boleh ada yang begituan. Selama ini, saya kira pemko sudah terlalu lunak. Sudah mencoba bersikap manusiawi," tegasnya.

Sebagian penghuni kolong ini merupakan korban penggusuran Pasar Pagi, beberapa tahun silam. Ada yang tercatat sebagai warga Banjarmasin, adapula yang berasal dari kabupaten tetangga.

Sebenarnya, kolong itu bukan hanya menjadi tempat tinggal. Tapi juga berfungsi sebagai tempat bongkar muat. Dari perahu barang yang datang dari daerah tetangga.

Dipindahkan ke gerobak dan didorong para buruh ke pasar-pasar tradisional sekitar.

"Tak masalah. Dermaga itu bisa saja direlokasi. Tak jauh dari situ kan ada Kampung Beras," pungkas Ibnu.

Sebelumnya, Satpol PP juga telah menertibkan penghuni kolong Jembatan Merdeka dan Jembatan Dewi. Ibnu gerah dengan para penghuni kolong jembatan.

Lantaran video penampakan mereka menjadi viral di sosial media. Yang direkam oleh para penumpang wisata susur sungai. (fud/at/nur)

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X