BANJARMASIN- Persiapan tim dayung Kalsel untuk berlaga di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 di Cipule terkendala peralatan.
Menurut pelatih tim dayung Kalsel,Donny Wirawan, peralatan latihan dayung yang ada saat ini sangat minim. Misalnya, kayak, perahu, dan tongkat dayung (pengayuh) banyak yang rusak dan termakan usia.
“Perahu dayung dragon boat bahkan dibeli saat menjelang PON Riau 2012. Tentu, karena sudah berumur, perahu tersebut semakin rapuh dan rusak. Sementara, perahu tersebut terus digunakan untuk latihan,” kata Donny.
Diceritakan Donny, pihak Pengprov PODSI Kalsel telah mengajukan bantuan kepada pihak terkait, yakni Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalsel. Namun, sampai sekarang belum ada respon.
“Jangankan untuk beli peralatan, untuk keperluan Kejurprov saja, KONI Kalsel tidak memberi bantuan. Program penjaringan atlet, bahkan menggunakan dana pribadi Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Pengprov PODSI) Kalsel,” sambungnya.
Harapan Donny kini tinggal ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel. “Kami akan coba mengajukan permohonan bantuan ke Dispora Kalsel. Mudah-mudahan, Dispora Kalsel berkenan untuk membelikan peralatan dan perlengkapan dayung yang baru,” harapnya.
Sementara itu, Naska, atlet dayung binaan PODSI Kalsel juga mengeluh dengan minimnya perlengkapan dan peralatan latihan dayung.
"Persiapan fisik sudah cukup baik, cuma peralatan saja yang masih kurang dan banyak yang rusak. Terutama, perahu dan tongkat dayungan harus dipakai secara bergantian,”kata Naska.(mr-151)