Buana Mistik, Komunitas Penguak Mitos dan Hal Gaib di Banjarbaru

- Selasa, 15 Januari 2019 | 12:33 WIB

Kalau kebanyakan orang takut ditemui makhluk gaib. Orang-orang di komunitas ini malah ingin menguak keberadaan dan sosoknya.

MUHAMMAD RIFANI, Banjarbaru

Buana Mistik. Sesuai namanya, komunitas ini suka hal-hal mistis. Baik mitos yang berkembang di masyarakat. Sampai menguak tempat-tempat angker yang ada di Banua.

Siba Obe (28) adalah orang yang mendirikan komunitas ini. Tahun 2014 awal mula Buana Mistik memulai sepak terjangnya. Saat itu anggota tidak banyak. Hanya tiga orang. Untuk sekarang yang bertahan ada 8 orang.

"Awal dibentuk karena memang saya suka dengan hal ini (mistis). Lalu ketemu sama orang-orang yang satu hobi. Alhasil rembukkan, lalu jadilah Buana Mistik," cerita Siba kala ditemui di kediamannya di Gunung Kupang Banjarbaru pada Senin (14/1) sore menjelang senja.

Kuburan Tionghoa di Liang Anggang jadi sasaran pertama Buana Mistik kala terbentuk. Di sana, mereka mengeksplorasi hal-hal gaib.

"Niat kita bukan mengusik. Baik makhluk gaib maupun manusia. Tapi untuk membuktikan keberadaannya (makhluk gaib)," terang Siba.

Selain kuburan Tionghoa. Selama empat tahun, komunitas ini sudah melanglang buana beberapa tempat di area Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Sebut saja Mes L, Lemdikada, area Palam, hingga Tahura Sultan Adam.

Untuk melalukan eksplorasi gaib di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Anggota Buana Mistik datang tanpa tangan kosong. Mereka sudah melatih diri dengan pengetahuan dan ilmu spiritual.

"Ya tidak modal keberanian saja lah. Ada proses dan latihannya. Tapi semua orang bisa kok," tegasnya.

Mencoba mengungkap keberadaan makhluk gaib hingga mendatangkan mediator untuk dirasuki adalah hal rutin yang dilakukan mereka. Kadang Siba dkk juga turut mencoba membuktikan mitos yang berkembang.

Misalnya salah satunya adalah pantangan membakar terasi di dalam hutan.

"Katanya kalau dibakar akan mengundang makhluk gaib datang. Ini memang terbukti sih, walau tidak tampak seutuhnya, cuman jelas ada yang datang. Dari hawa dan bunyi-bunyinya. Ini malah rawan berbahaya, karena potensi siluman seperti macan yang datang," cerita Siba.

Adapun untuk makhluk-makhluk gaib yang pernah dilihat mereka cukup beragam. Dari kuntilanak, bayang hitam atau putih, dan siluman berbentuk binatang.

"Paling banyak siluman binatang, biasanya ular."

Halaman:

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X