Perampok Taksi Online Berhasil Dibekuk

- Selasa, 15 Januari 2019 | 13:25 WIB

BANJARMASIN - Ini pertemuan ketiga antara Dwi Kartiyugo dan Nanang Arifin. Terakhir kali bertemu, Dwi dibegal Nanang. Leher sopir taksi online itu dicekik dengan kunci pas. Kini, giliran Nanang yang tak berdaya.

Lelaki 28 tahun itu diringkus polisi dari tempat persembunyian di Banjarbaru pada Sabtu (11/1) malam. Kemarin (14/1) pagi, bersama kedua penadahnya, Nanang Sukohadi dan Waldi, mereka dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.

Dwi dengan sabar duduk menunggu di taman. Menantikan momen itu tiba. Ketika Nanang datang, meski canggung, Dwi langsung menunjuk mukanya.

"Ya, dia orangnya," ujarnya seraya tersenyum puas.

Warga Sungai Miai Banjarmasin ini dibegal pada tanggal 30 Desember 2018, Minggu pagi. Sehari sebelumnya, Dwi sedang ngetem di Jalan Pasar Pagi.

"Dia mengetuk kaca mobil. Meminta diantarkan ke Martapura. Katanya mau menemui istri," ujar lelaki 37 tahun itu.

Nanang meminta pesanan secara offline. Artinya, perjalanan itu takkan tercatat dalam aplikasi. Dwi menyanggupinya, asalkan tarifnya oke.

Ketika melintas di Desa Tajau Landung, dari arah kursi belakang, Nanang malah menyerang. Leher Dwi dicekik dengan kunci pas. Pagi itu, kawasan Sungai Tabuk masih sepi.

Dwi melawan. Dalam kecepatan tinggi, dia ngerem mendadak agar penyerangnya terpental.

"Tapi gagal. Usaha kedua, saya menarik tuas kursi secara mendadak untuk menyentaknya. Tapi dia malah mengeratkan cekikan," kisahnya.

Pandangan mata Dwi menggelap. Hampir pingsan. Dia baru tersadar setelah cekikan melonggar.

"Saya melawan lagi. Menarik tangannya sambil membuka pintu. Dia sempat mengeluarkan sesuatu dari bajunya. Entahlah, mungkin pisau," ujarnya.

Melihat korbannya lolos, Nanang tak coba mengejar. Toh Honda Ayla DA 8066 AZ itu sudah berhasil dirampas. Setelah berlari sekitar lima menit, Dwi ditolong pesepeda motor yang pertama melintas di kawasan itu.

Sempat berniat mengejar, keduanya berbalik arah menuju rumah kepala desa. Korban kemudian diantarkan ke mapolsek setempat.

Versi pengakuan Nanang, ini bukanlah aksi kejahatan pertamanya. Ini merupakan pembegalan yang ketiga. Bedanya, dulu dia hanya membegal sepeda motor. Nanang rupanya ingin naik kelas.

Halaman:

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X