BANJARMASIN - Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalsel melarang seluruh atlet silat PON Kalsel untuk mengikuti kejuaraan pencak silat baik tingkat regional maupun nasional. Ketua Harian IPSI Kalsel, H Djumadri Masrun mengatakan larangan tersebut bukan untuk membatasi prestasi pesilat Kalsel.
"Bukan tanpa alasan larangan tersebut kami buat. Kami ingin mereka bisa lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi PON XIX Jabar September mendatang," ucapnya.
Selain itu, mereka juga khawatir pesilat-pesilat PON Kalsel tersebut mengalami cedera. Termasuk pada gelaran Popda 2016 yang diselenggarakan di GOR Hasanuddin HM, 29 Maret mendatang.
Ia mengatakan, larangan bagi atlet PON terutama mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalsel 2016 untuk cabor silat se Kalsel yang akan digelar pada 29 Maret di GOR Hasanuddin HM. Sebab, ada ke kahwatiran mengalami ceder sehingga membuat penampilan di PON tidak maksimal.
"Mereka harus fokus untuk persiapan latihan menuju PON 2016. Sehingga kita mengharapkan mereka semaksimal mungkin untuk melakukan persiapan dan tidak mengikuti ajang popda," katanya.
Selain atlet, dua pelatih yang ditunjuk menangani pesilat PON juga disarankan untuk tidak ikut menangani persiapan POPDA Kalsel. Mereka adalah Muhrani dan Gusti Rama Indra. "Ya, alasannya sama agar mereka fokus. Atlet fokus berlatih sedangkan pelatih fokus membina atlet," tambahnya. (rzy/jy/arh)