BANJARMASIN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel sedang harap-harap cemas. Pasalnya, dikabarkan akan ada lima cabang olahraga (cabor) yang bakal dihapus alias tidak dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.
Dikhawatirkan, lima cabor yang dihapus adalah cabor andalan Kalsel. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap perolehan medali serta peringkat kontingen Kalsel di pesta olahraga multievent terbesar di Indonesia tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma mengaku ikut risau.
“Pada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh KONI Pusat pada Agustus 2018, ada 50 cabor yang diusulkan dipertandingkan di PON XX 2020 Papua. Namun, dalam perkembangannya, tuan rumah minta dipangkas lagi menjadi hanya 45 cabor,” ungkap pria yang akrab disapa Dana ini kala ditemui di KONI Kalsel, kemarin (16/1).
Dana menambahkan dihapuskannya lima cabor tersebut lantaran tuan rumah belum siap.
“Mungkin belum siap dalam hal perangkat pertandingan atau venue pertandingan. Yang jelas, lima cabor apa yang bakal dihapus juga belum diumumkan sampai sekarang. Berdoa saja, mudah-mudahan bukan cabor unggulan Kalsel yang dihapuskan,” harapnya.
Di sisi lain, belum diumumkannya lima cabor yang dihapuskan di PON Papua juga berpengaruh terhadap persiapan Kalsel.
“Bagaimana tidak khawatir, soalnya persiapan sudah dilakukan secara maksimal. Tiba-tiba, justru cabor yang dipersiapkan itulah yang dihapus, kan sia-sia jadinya. Kami harap ada kabar dari Papua dalam waktu dekat ini terkait cabor yang dihapus tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, santer tersiar kabar salah satu cabor yang dihapus di PON XX 2020 Papua adalah panjat tebing.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Harian Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) Kalsel, Bandi CH belum bisa memastikan.
“Kami juga dengar kabar tersebut, namun kami masih belum meyakini sepenuhnya. Kami akan coba konfirmasi dan menunggu surat resmi dari Pengurus Besar (PB) FPTI Pusat terkait kabar tersebut,” tandasnya.(oza)
