BANJARMASIN – Cabang olahraga beladiri mulai dibidik National Paralympic Comitee (NCP) Kalsel. Untuk tahap awal, NPC Kalsel merintis pembinaan dan pelatihan cabor judo tuna netra.
Cabor beladiri ini dinilai potensial, karena sudah banyak dibina oleh NPC provinsi lain. Di sejumlah ajang resmi, judo tuna netra juga sering dipertandingkan.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi NPC Kalsel, Sopian menuturkan pihaknya melihat ada peluang prestasi dari cabor judo tuna netra tersebut.
“Hampir semua NPC di Pulau Jawa sudah membina cabor judo tuna netra. Dan banyak prestasi yang membanggakan yang sudah diraih lewat cabor judo tuna netra ini. NPC Kalsel tentunya juga ingin ambil bagian, karena masa depan cabor ini cukup menjanjikan dari segi prestasi,” ungkap Sopian.
Ditambahkan Sopian, atlet difabel Kalsel yang barkategori tuna netra terbilang cukup banyak. Namun, mereka lebih menekuni cabor atletik, catur, dan tenis meja.
“Oleh karena itu, yang punya fisik bagus dan berbobot sekarang kami coba arahkan untuk menekuni cabor judo tuna netra. Mereka akan kami bina dan latih secara intensif supaya siap tanding,” paparnya.
Yang tak kalah penting, karena judo merupakan cabor baru di NPC Kalsel, proses perekrutan atlet akan melibatkan NPC tingkat Kabupaten/Kota.
“Bagi NPC Kabupaten/Kota kami persilakan untuk merekomendasikan calon atlet judo dari daerahnya masing-masing. Tentunya dengan syarat, memiliki fisik sesuai yang dipersyaratkat cabor judo,” tambahnya
Dengan mulai membina judoka difabel mulai sekarang, diharapkan NPC Kalsel bisa menurunkan atlet untuk berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2020 di Papua.
“Mudah-mudahan, di Peparnas Papua nanti bukan sekadar jadi debut, judoka NPC Kalsel sangat diharapkan bisa meraih medali,” tandasnya.(oza)