BANJARMASIN- Petinju Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Kalimantan Selatan terus melakukan persiapan untuk menghadapi kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) bulan April 2019 mendatang.
Sesuai program latihan yang telah disusun, awal bulan Januari ini para atlet fokus untuk menambah fisik dan endurance. Seperti yang terlihat pada sesi latihan di Wisma Antasari, Kemarin (20/1) sore.
Latihan tinju rutin digelar dari hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu. Para petinju hanya mendapat jatah libur dua hari yakni Kamis dan Ahad. Hal ini menandakan bahwa persiapan tim petinju PPLP Kalsel untuk menatap kompetisi Popda sangat serius.
“Kita sudah masuk persiapan umum sebelum kompetisi. Tadi kita latihan daya tahan untuk mengukur detak jantung para atlet. Metodenya juga beragam, dari mulai lari ditempat terus push up, dan gerakan teknik pukulan tangan kosong,”kata Slamet, pelatih tinju PPLP Kalsel.
Slamet menambahkan, intensitas latihan pun sudah mulai ditingkatkan. Rencanaya latihan dengan intensitas tinggi akan berlangsung sampai bulan maret. Hal itu sebagai upaya untuk memperbaiki fisik para petinju usai libur beberapa hari lalu.
“Latihan dengan intensitas tinggi ini akan terus berlangsung sampai bulan Maret. Agar fisik dan daya tahan para atlet maksimal. Ditambah ada atlet pemula yang baru bergabung. Tentu per;u waktu untuk menyesuaikan dengan atlet senior,”sambungnya.
Sejauh ini persiapan para atlet pemula atau senior cukup meningkat dan belum menuai kendala. Baik dari aspek fisik maupun penguasaan teknik-teknik. Semua berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah untuk persiapan Popda 2019 lancar-lancar saja. Para atlet terus mengalami peningkatan baik itu fisik atau endurance. Sebab kami sudah latihan sejak November 2018,”pungkasnya.
Mutia Adelya Putri, atlet tinju PPLP Kalsel mengaku persiapannya sudah cukup baik.
“Kami latihan mulai bulan November, kemarin sempat jeda dan libur beberapa hari karena tahun baru. Jadi sekarang tinggal mengembalikan kondisi seperti semula,”kata atlet peraih medali emas di Kejurnas tinju PPLP di Sumatra Barat itu. (mr-151)
