KANDANGAN – Ibu -ibu rumah tangga di Kabupaten Hulu sungai Selatan (HSS) patut gelisah. Sebab harga kebutuhan pokok atau sembako mulai mengalami kenaikan.
Dari pantauan, Selasa (22/1) siang di Pasar Kandangan dan data Dinas Perdagangan HSS, sejumlah harga sembako yang naik harganya seperti beras, daging ayam, cabai, bawang putih dan ikan. Meskipun kenaikannya tidak signifikan.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan HSS harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 500 per liter dari harga sebelumnya. Daging ayam ras sebelumnya dijual Rp 32 ribu sekarang menjadi Rp 40 ribu atau naik sebesar Rp 8 ribu per Kg.
Begitu juga daging ayam kampung sebelumnya Rp 55 ribu sekarang menjadi Rp 60 ribu per ekornya.
Selanjutnya, harga cabai merah keriting biasa sebelumnya dijual Rp 30 ribu sekarang menjadi Rp 35 ribu atau naik sebesar Rp 5 ribu per Kg.
Hal sama terjadi dengan cabai hijau yang naik sebesar Rp 8 ribu dari harga sebelumnya hanya Rp 12 ribu sekarang menjadi Rp 20 ribu per Kg.
Berikutnya, bawah putih naik sebesar Rp 5 ribu dari harga sebelumnya hanya Rp 20 ribu sekarang menjadi Rp 25 ribu per Kg. Sedangkan harga ikan mengalami kenaikan jenis patin. Naiknya Rp 5 ribu dari harga sebelumnya dijual Rp 30 ribu menjadi Rp 35 per Kg.
Tidak semua sembako naik, ada juga yang mengalami turun harga. Diantaranya minyak goreng kemasan yang masing-masing turun Rp 500 per liternya.
Selanjutnya, jenis telur alam juga turun seperti telur ayam ras turun Rp 1 ribu per Kg dan telur ayam kampung Rp 500 per butir.
Sardi salah satu pedagang beras mengaku, kenaikan harga beras sudah terjadi sejak awal tahun tadi. “Kenaikannya sedikit demi sedikit,” ujarnya.
Sedangkan, Sanah, pedagang cabai mengaku, kenaikan harga terjadi karena pedagang membelinya sudah harga tinggi.
“Harga belinya sudah naik. Mau tak mau pedagang menjual juga naik,” ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan HSS M Sufiani menjelaskan bahwa sembako yang naik karena berbagai factor, bias cuaca dan lainnya. “Tapi untuk pasokan tetap masih aman,” ujarnya.
Mantan Camat Kandangan ini pun mengimbau, tidak ada pihak atau oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan menimbun sembako, untuk keamanan dan kelancaran kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten HSS.
“Kami juga terus mengingatkan para pedagang tidak menimbun sembako untuk mendapatkan keuntungan yang besar,” tegas Sufiani. (shn/ay/ran)
