Pemerintah Bisa Saja Bekukan Izin PT VFS Tasheel

- Rabu, 23 Januari 2019 | 13:19 WIB

BANJARMASIN - Meski pemerintah siap mengambil tindakan pembekuan izin PT VFS Tasheel Indonesia, namun layanan VFS Tasheel di Banjarmasin tak terpengaruh.

Kemarin, rekam biometrik calon jemaah umrah tetap berjalan seperti hari biasa. Meski dengan mutu pelayanan ala kadarnya.

Dua hari terakhir, dari pagi sampai sore, hujan terus mengguyur Banjarmasin. Halaman parkir Kantor Pos Indonesia di Jalan Teluk Tiram Darat terendam. Genangan itu jarang surut. Batakonya sampai lumutan.

Pada tembok luar terpasang spanduk kecil. Tertulis Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel. Penyedia layanan visa resmi untuk Kerajaan Arab Saudi. Berada di pinggiran kota, di sinilah Tasheel Cabang Banjarmasin menumpang.

Melewati genangan, disediakan titian kecil dari ulin. Empat perempuan berjubah panjang sedang bercengkerama di luar. Duduk di kursi panjang ala warung kopi.

Mereka sedang menunggu giliran rekam biometrik. Sebagai syarat pembuatan visa umrah.

Di dalam, loket dan kursi antrean dibagi dua. Sebelah kanan untuk Kantor Pos. Sebelah kiri untuk Tasheel. Diberdayakan oleh dua pemudi dan satu pemuda. Ketiganya mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam.

Mereka menghadapi tumpukan buku paspor dan sebuah laptop. Melayani sekitar 30 calon jemaah umrah asal Kabupaten Banjar.

Di belakang, sebuah pintu tertutup rapat. Dari kamar itulah rekam biometrik dilakukan. Retina mata, sidik jari dan foto pemohon visa dipindai.

Pemandangan itulah yang didapati Radar Banjarmasin, kemarin (22/1) siang. Setelah penjelasan yang agak bertele-tele, permohonan wawancara ditolak. Apalagi permintaan untuk memotret proses rekam biometrik.

"Kantor pusat kami ada di Balikpapan. Kami sudah ditegur. Manajerial melarang kami memberikan pernyataan kepada media. Koran atau televisi. Kami no comment," ungkap salah seorang karyawan Tasheel.

Penanggungjawab layanan Tasheel di Banjarmasin adalah Dedy Septia. Panggilan ke telepon seluler Dedy tak dijawab. Pesan via WhatsApp juga hanya dibaca, tak ada balasan.

Padahal, sehari sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengancam akan membekukan izin VFS Tasheel di Indonesia. Jika ternyata infrastruktur Tasheel memang belum siap dan hanya menyusahkan jemaah.

Ancaman dari Jakarta itu rupanya ditanggapi dingin. Di Banjarmasin, pelayanan rekam biometrik tetap berjalan seperti hari biasa. Tasheel juga mengklaim telah berbenah. Pelayanan mereka kian membaik. Benarkah?

"Memang lebih mendingan, tapi bukan berarti sepi keluhan," kata Rafiq dari Kamilah Wisata Muslim. Travel umrah yang berkantor di Jalan Menteri Empat, Kabupaten Banjar.

Antrean mengular kini berhasil dihindari. Berkat pengambilan nomor antrean secara online. Pada tanggal dan jam berapa jadwal rekam, bisa dicek jauh-jauh hari.

Halaman:

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB
X