BANJARMASIN – Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago angkat bicara soal keputusan timnya mendatangkan Bayu Pradana. Pria asal Brasil itu menyebut Bayu dipinang sebagai dinamo baru bagi ruang mesin The Yellow River.
Menurut Jacksen, timnya melakukan evaluasi usai musim 2018. Salah satu bentuk evaluasinya adalah merombak lini tengah, termasuk dengan melepas dua motor permainan Matias Cordoba dan Douglas Packer.
"Setelah melepas Matias dan Douglas, kami berupaya mendapat pemain lokal berkualitas di sektor tersebut," ujar Jacksen.
"Setelah mendapat Evan Dimas, kami berusaha mendapatkan Bayu Pradana," sambungnya.
Pemain yang musim lalu memperkuat Mitra Kukar ini diikat dengan kontrak berdurasi dua musim.
Apa pendapat Jacksen soal kemampuan Bayu Pradana? Jacko—sapaan karib Jacksen—membeber alasannya memilih Bayu sebagai tandem Evan Dimas di lini tengah.
Menurut pelatih berusia 50 tahun tersebut, pemain yang juga sempat dibidik PSIS Semarang ini memiliki sejumlah kelebiha
Jacko menilai secara teknis Bayu adalah sosok pemain yang tangguh dengan mobilitas di atas rata-rata. Namun, pelatih asal Brasil ini menilai bukan itu saja kelebihan Bayu Pradana.
"Dia memiliki wibawa di lapangan. Yang terpenting inteligensinya tinggi," tegasnya.
Kendati sudah mendatangkan sejumlah pemain, Barito masih meneruskan aktivitas di bursa transfer. Terbaru, Barito kembali mengumumkan tiga pemain barunya.
Dua diantaranya legiun asing. Sedangkan pemain lokalnya adalah talenta muda Mutiara Hitam, Friska Womsiwor.(bir/jy/dye)
