MARTAPURA – Dua jembatan rutin menjadi sasaran keluhan pemakai kendaraan roda empat di Martapura, terutama ketika berlangsung haul Guru Sekumpul.
Adalah Jembatan Jalan Pendidikan belakang Pengadilan Negeri Martapura dan di Bincau dekat kantor Camat Martapura kota. Lebar jembatan hanya cukup dilalui satu mobil.
Usul melebarkan Jembatan mengemuka lagi dalam persiapan haul. Selalu terselip permohonan perbaikan ketika relawan bersama aparat menyusun peta kedatangan dan kepulangan jemaah haul.
Karenanya, dalam detail peta jalur selalu mengumumkan antisipasi titik jalan rawan, kemungkinan perlambatan, bahkan macet serta strategi mengatasinya. Dan dua Jembatan itu langganan menjadi titik waspada.
Kepala Bidang Lalu Lintas Perhubungan Darat Dishub Banjar Faisal mengatakan, jembatan bincau salah satu jalur penting menuju Sekumpul. Jemaah dari hulu sungai, Kaltim dan Kalteng diarahkan melalui bincau.
Ribuan kendaraan terpaksa bergantian, padahal saat haul hanya memberlakukan lalu lintas satu arah.
Sedangkan jembatan Jalan Pendidikan khusus untuk jalur orang penting, tamu VIP dan VVIP. rombongan Presiden Joko Widodo pernah melintas jembatan kecil itu waktu menghadiri haul ke-13.
Jalan Pendidikan jalur wajjb steril. Selalu mendapat penjagaan ketat untuk memandu seluruh tamu penting saat mengikuti haul ke Musala Ar Raudah Sekumpul.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Banjar A Solhan melalui sambungan telepon, Kamis (24/1/2019) pagi, mengakui dua Jembatan itu makin sempit dan harus ada proyek pelebaran.
Menurutnya, tahun 2019 diperbaiki oleh Pemprov Kalsel. Hal itu dibenarkan oleh Kadis PUPR Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, sebanyak Rp10 miliar telah dianggarkan.
“Masih proses lelang. Tapi tahun ini juga ada perbaikan, jembatan dibuat lebih lebar, “ kata Roy, Kamis (24/1) pagi via whatsapp massenger. (mam)
