BANJARMASIN – Pengurus Kota Taekwondo Indonesia (Pengkot TI) Banjarmasin tak merasa terbebani dengan akan diterapkannya aturan pertandingan baru dari World Taekwondo Federation (WTF) di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalsel 2019.
Pasalnya, Pengkot TI Banjarmasin sudah melakukan sosialisasi aturan pertandingan baru ini kepada para pelatih taekwondo se-Kota Banjarmasin.
Dengan demikian, para pelatih tinggal mengajarkan aturan baru tersebut kepada para taekwondoin Ibukota, terutama para taekwondoin yang bakal berlaga di Popda Kalsel 2019.
Kegiatan sosialisasi aturan teknis pertandingan terbaru dari WKF tersebut dilaksanakan pada Minggu (20/1) tadi di Gedung Taekwondo Kalsel.
“Ada 30 pelatih taekwondo se-Kota Banjarmasin sabuk hitam yang mengikuti kegiatan sosialisasi. Narasumbernya adalah Sabeum Avri Wijaya untuk sosialisasi nomor pertandingan Poomsae (jurus), serta Sabeum M Hidayautullah untuk sosialisasi Kyorugi (tanding),” sebut Ketua Umum Pengkot TI Banjarmasin, Dewi Purnama Jusup kepada Radar Banjarmasin, Rabu (23/1).
Ditambahkan Dewi, kedua Sabeum tersebut sebelumnya sudah ditatar melalui program sosialisasi yang diadakan oleh Pengurus Besar (PB) TI Pusat di Jakarta pada 2018 lalu.
“Memang banyak perubahan di aturan terbaru ini. Terutama berkaitan dengan gerakan, poin, serta aturan lain yang sangat erat kaitannya dengan teknis pertandingan taekwondo,” sebutnya.
Dengan sosialisasi tersebut, para pelatih taekwondo Kota Banjarmasin bisa memahami sejumlah perubahan yang ada di aturan terbaru versi WKF.
“Harapannya, para taekwondoin Kota Banjarmasin bisa beradaptasi dengan aturan yang baru. Terutama para taekwondoin pelajar yang nantinya akan bertanding di Popda Kalsel 2019,” tandasnya.(oza)
