KOTABARU - Dewasa ini, apa-apa seperti tersaji di sosial media. Dari makanan sampai buah dijual, bahkan burung punai.
Baru-baru tadi di marketplace sosial media radius Kotabaru dan Batulicin, netizen memposting gambar banyak punai dalam kurungan.
Punai itu dijual murah. Sekitar Rp10 ribu. Kata netizen, hasil tangkapan di hutan.
Di Pulau Laut ada warung khusus menjual masakan burung punai. Pemburu lokal biasa memasok dagingnya.
Bagaimana cara menangkap kerabat merpati ini? Randy warga asal Tanah Bumbu yang sempat tinggal lama dan berburu punai di Pulau Laut membeberkan triknya, Jumat (25/1) pagi tadi.
"Malam hari kalau mau nangkap. Asal ada punai nya panen pasti," ujarnya.
Caranya, pemburu mesti membuat bunyian. Seperti kincir yang dihidupkan dengan dinamo. Kincir itu dimasukkan dalam kaleng, ujung kincir menyentuh badan kaleng.
Jadinya kincir berbunyi ribut memukul halus badan kaleng. "Burung punai tidur di pohon. Rendah saja biasanya, dekat sungai," paparnya.
Pemburu mendekati pohon dengan memakai senter. Burung kata Randy tidak akan lari, karena terhipnotis dengan bunyian kincir itu.
"Tinggal tangkap saja," bebernya. Semudah itu? Dia menjamin. "Tapi kami biasa pakai senapan, soalnya sekarang sedikit pohon halaban yang rendah. Jadi langsung tembak saja, gak lari," ujarnya.
Randy biasa satu malam dengan beberapa temannya panen punai hingga setengah karung beras. Bagaimana, mau coba teknik ini akhir pekan nanti? (zal/ema)
