BATULICIN - Jajaran Polsek Satui dan Buser Satreskrim Polres Tanbu berhasil menangkap pelaku penculikan anak di Kecamatan Satui. Pelaku seorang lelaki ditangkap di areal kebun karet, pagi tadi.
Kapolres Tanbu AKBP Kus Subiyantoro melalui Kapolsek Satui AKP Apri membenarkan telah menangkap pelaku.
"Pelaku sudah kami amankan pagi ini. Sekarang sudah dibawa ke Polres Tanbu," kata kapolsek, pagi ini seraya mengatakan pelaku penculikan hanya satu orang.
Kapolsek enggan memberikan keterangan terkait penangkapan itu dengan alasan kasusnya sudah ditangani Satreskrim Polres Tanbu.
"Langsung konfirmasi sama kapolres atau kasat reskrim saja," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kecamatan Satui geger dengan kasus penculikan anak yang terjadi Selasa (22/1). Korban penculikan berinisal VN (12) warga Desa Satui Timur.
Kapolsek Satui AKP Apri membenarkan kasus penculikan tersebut. Bahkan, pelaku sempat minta uang tebusan hingga puluhan juga rupiah.
Diceritakan kapolsek, malam itu setelah salat mahrib, korban pamit kepada orang tuanya untuk berangkat ngaji.
“VN biasa ngaji di Musala Subulus Salam Desa Satui Timur,” kata kapolsek, Jumat (25/1).
Sekitar pukul 20.30 Wita, VN tak kunjung pulang ke rumah. Orang tua VN gelisah dan bergegas menuju musala.
Sayangnya, VN tidak ada di musala tersebut. Bahkan, menurut keterangan guru ngajinya, begitu selesai ngaji, VN langsung pulang.
“Orang tua VN sempat mencari anaknya ke sejumlah tempat, namun VN tidak ditemukan,” jelas kapolsek.
Disaat itulah, orang tua VN menerima SMS dari orang yang tidak dikenal yang meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
“Penculik minta uang tebusan kepada orang tua VN dan mengancam akan membunuh VN apabila melapor ke polisi,” ujar kapolsek.
Orang tua VN melaporkan kejadian itu ke kantor polisi. Setelah itu, anggota polisi bersama warga bergerak melakukan pencarian. Sayangnya, sehari paska penculikan itu, VN tidak ketemu.
