BANJARBARU - Surat edaran tentang bahaya penculikan anak di Banjarbaru resmi dikeluarkan Dinas Pendidikan Banjarbaru kepada sekolah-sekolah.
Dari tingkat PAUD hingga SMP/Sederajat. Ini paska insiden penculikan siswi SMPN 5 Banjarbaru pada 10 Januari lalu.
Terkait surat tersebut, Kepala Sekolah SMPN 5 Banjarbaru, Undi Sukarya pun menanggapinya. Ia mengatakan bahwa pihak sekolahnya sebetulnya tekah meningkatkan pengawasan kepada seluruh muridnya sebelum surat itu beredar.
"Dari pengamanan hingga aturan tamu yang datang kita perketat. Mengingat kejadian kemarin, kita langsung mengumpulkan murid-murid terkait itu," jawabnya.
Lalu, diitegaskannya juga bahwa setelah pulang sekolah murid-murid diharuskan menunggu jemputan di dalam area sekolah.
"Ini sudah berlaku dari dahulu sebenarnya," bebernya.
Meski begitu, Surat tersebut diakuinya sangat berdampak positif. "Ini sangat baik, usai surat itu kita terima, langsung di share ke seluruh orang tua siswa. Alhamdulillah sudah berkurang orang tua yang lambat menjemput siswa dan siswa juga tidak jauh lagi menunggu jemputan," pungkasnya. (rvn)