Sebagai daerah yang memiliki daratan terendah di Kecamatan Lampihong, tak heran jika Desa Lajar Papuyuan menjadi tempat penampungan air, saat musim hujan ketinggian air mencapai dua meter, musim kemarau pun meski tidak tinggi namun tetap saja eks kawasan Transmigrasi tersebut dikelilingi air.
WAHYUDI, Lampihong
HIDUP di dunia air semenjak menetap di Desa Lajar Papuyuan membuat masyarakat setempat harus ekstra kreatif dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Berbagai usaha digeluti warga yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah setempat, namun air yang merendam sepanjang tahun tak jarang menjadi penghalang utama dan memaksa warga mencari alternatif usaha lain.
Sempat bernafas lega dengan modal mesin daur ulang kertas bantuan dari pemerintah serta banyak menerima orderan dari perusahaan-perusahaan, namun akses jalan yang putus dalam waktu lama lantaran terendam air membuat usaha itu pun kemudian gulung tikar.
Gudang serta peralatan daur ulang kertas terbengkalai, tumpukan kertas-kertas bekas menggunung, kesannya pun seperti bangunan tua yang dihuni oleh makhluk-makhluk astral.
---------- SPLIT TEXT ----------
Namun tidak patah semangat, warga mencari peluang usaha lain dengan berkebun sayur-sayuran, kelebihan debit air kembali menjadi penyebab tanaman yang ditanam kemudian layu dan tak bisa dipanen.
Setelah menjalani dalam bertahan hidup, warga akhirnya mendapatkan solusi agar dapur tetap mengepul yaitu memanfaatkan air pemberian tuhan yang mengelilingi pemukimannya dengan membudidayakan ikan saat air pasang, dan berkebun saat air surut.
Berkat kegigihan warga untuk tetap bertahan, Trans Lajar Papuyuan berubah status menjadi desa dan menjadi salah satu dari sebagian kecil wilayah trans yang mampu berkembang dan bertahan.
Kepala Desa Lajar Papuyuan, Aud mengungkapkan, dalam setahun desanya ini hanya selama tiga bulan yang volume airnya sedikit, sisanya selalu tinggi.
"Dengan pengalaman berbagai usaha dalam mengais nafkah, kami pun akhirnya belajar dan sudah menghitung usaha apa yang bisa dijalankan saat air tinggi, dan air rendah," terangnya. (al/ram)