BATU – Hasil mengejutkan diterima tim Peseban Banjarmasin U-17. Perolehan satu poin yang mereka dapat di laga perdana belum cukup untuk meningkatkan mental bermain.
Di laga kedua, The Young Yellow takluk dari Persebaya Surabaya U-17 dalam lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Soeratin 2018 dengan skor telak 0-8 di Stadion Berantas, kemarin (29/1) sore.
Delapan gol Persebaya masing-masing dicetak Dicky Arifin (57), Fachrul Inzaghi (34), Ali MAnshori (18), empat gol dari Taufiq Hidayat (11, 20, 42, 68), dan satu sumbangan gol dari pemain pengganti Roy Ivansyah (90).
Dengan hasil ini, Persebaya memastikan satu tiket ke babak selanjutnya. Sedangkan Peseban harus rela menunda mimpinya untuk melaju ke babak selanjutnya. Laga terakhir kontra Persikos Kota Sorong menjadi laga penentuan bagi skuat Andi Amarullah.
Melihat permainan Peseban kemarin, pelatih yang akrab disapa Iyul itu mengaku sangat kecewa. Dia menilai tim polesannya tak berdaya meladeni permainan kolektif lawan.
“Saya tidak melihat semangat juang mereka dalam laga ini. Entah kenapa, apakah mereka drop mendengar nama besar Persebaya,” bandingnya.
Iyul enggan terlalu menyalahkan pemain. Dia justru berharap laga kontra Persebaya menjadi pelajaran untuk menghadapi laga pamungkas kontra Persikos Kota Sorong.
“Di laga terakhir, jangan ada lagi gugup atau demam panggung. Semua lawan sama. Saya harap mereka menanamkan jiwa tak mau kalah dalam laga terakhir nanti,” harapnya.
Kemenangan Persebaya disyukuri sang pelatih, Sutrisno. Dia mengatakan anak asuhnya mampu kembali bermain lepas dalam laga ini.
“Ini laga kedua, dan kami (kalau ditotal, Red) mampu mencetak 16 gol dan hanya sekali kebobolan. Saya kira ini catatan impresif yang mereka torehkan,” tuntasnya.(bir/ma/dye)