DBD Terus Meningkat, Dinkes Imbau Masyarakat Jangan Terlalu Mengandalkan Fogging

- Kamis, 31 Januari 2019 | 15:31 WIB

BANJARBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarbaru terus meningkat. Di awal tahun ini saja, tercatat ada 78 kasus DBD, hampir setiap hari dan di tiap-tiap Kelurahan ada laporan.

Bahkan diketahui ada dua dilaporkan meninggal dunia. Meskipun pihak Dinkes (Dinas Kesehatan) masih menindaklanjuti apakah meninggal dunia karena semata DBD atau ada faktor lain.

Untuk menekan ini, Fogging pun terus dilakukan. Namun Kepala Dinkes Banjarbaru, Agus Widjaja menegaskan agar masyarakat jangan terlalu terpatok dan mengandalkan fogging semata.

"Fogging itu hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, jentiknya tidak mati. Harus diiringi dengan 3M Plus. Kalau fogging saja, ya dua pekan lagi bakal di fogging terus," kata Agus.

Langkah 3M Plus lah kata Agus yang sangat disarankannya. Yakni Mengubur, Menutup, Menguras plus menggunakan Abate (obat pembunuh jentik nyamuk).

"DBD ini meningkat bukan hanya karena faktor cuaca (musim hujan, itu hanya faktor pendukung. Yang penting itu adalah pola hidup bersih dan sehat, tidak beternak jentik. Sebab kalau jentik hidup, ini yang rawan mengakibatkan DBD," katanya.

Minimal kata Agus adalah dari dalam rumah serta lingkungan sendiri untuk membasmi jentik-jentik nyamuk ini.

"Bisa gunakan Abate tadi, tapi yang sangat sederhana adalah kebersihan tempat-tempat yang rawan dihidupi jentik. Bahkan buah durian itu kalau sehari dibiarkan, bisa jadi tempat jentik tumbuh," katanya.

Begitu pun untuk menghadapi nyamuknya Agus menganjurkan untuk menggunakan losion anti nyamuk.

"Saat tidur juga gunakan kelambu agar tidak digigit nyamuk," tambahnya.

Lalu, selain pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh instansi berwenang. Tindakan cepat ketika muncul gejala DBD juga harus jadi perhatian masyarakat sebutnya.

Diterangkannya bahwa masyarakat hendaknya sigap ketika ada gejala DBD. Baik kepada dirinya maupun keluarganya.

"Kepada masyarakat Banjarbaru dan sekitarnya, kita anjurkan apabila ada anggota keluarga demam di hari pertama tidak perlu gelisah. Coba tangani dengan obat anti panas atau dikompres dulu," kata Agus.

Lalu, kalau di hari kedua demam masih tidak hilang. Agus menganjurkan agar segera membawa ke Faskes (Fasilitas Kesehatan) terdekat. Untuk dilakukan tindakan pengobatan.

"Kalau masih tidak hilang (demam) di hari ketiga, jangan dibiarkan. Jangan sampai ke hari keempat atau kelima. Di hari ketiga itu harus segara dibawa ke dokter, apabila kalau ada muncul ruam-ruam, itu tanda DBD" pesannya.

Halaman:

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X