SLEMAN - Barito Putera menjadi tim pertama dari Liga 1 yang gagal melaju ke babak 16 besar Piala Indonesia.
Hasil imbang 3-3 di Stadion Maguwoharjo, (31/1) kontra tim promosi Liga 1, PSS Sleman tak cukup untuk meloloskan The Yellow River karena kalah agregat 4-5.
Hadirnya beberapa pemain bintang dan dua legiun asing di lini pertahanan Barito nyatanya belum bisa mengangkat prestasi tim secara instan.
Bahkan gol pembuka PSS Sleman berawal dari blunder Arthur Vieira yang gagal melakukan clearance.
Meski salah satu gol balasan Barito berhasil dicetak oleh Lucas Silva melalui titik putih. Barito tetap tidak bisa lolos dari lubang jarum.
Menanggapi penampilan duet asingnya di lini pertahanan ini. Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago menilai adalah sebuah kewajaran.
Pelatih asal Brasil ini menilai yang dilakukan dua pemainnya adalah bagian dari proses adaptasi.
"Kalian bisa lihat mereka berdua beberapa kali melakukan protes mengenai keputusan wasit. Itu karena saat mereka bermain di Liga (Brasil) atau klub sebelumnya, hal yang terjadi pada mereka bisa berbuah pelanggaran," jelas Jacksen.
"Makanya saat momen Ia (Lucas) mendapat pelanggaran keras dari belakang itu belum tentu menjadi sebuah pelanggaran. Mungkin itu menjadi ucapan selamat datang di sepak bola Indonesia untuk mereka," tambahnya.
Namun, Jacksen tetap memiliki keyakinan bahwa dua pemain asingnya akan cepat beradaptasi dengan lingkungan sepak bola Indonesia.
"Saya memiliki harapan yang besar kepada mereka. Kami akan saling bekerja sama dan yakin mereka akan menjadi pilar kokoh kami di lini belakang," pungkasnya.(bir)