BANJARMASIN – Memasuki tahun politik 2019 yang semakin memanas, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel berharap agar event otomotif Banua steril dari unsur politik.
Hal ini dinilai penting, karena event otomotif kerap mengundang banyak massa. Hingga, dikhawatirkan bisa dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk ditunggangi agenda politik.
Menurut Ketua Umum IMI Kalsel, Edi Sudarmadi, IMI Kalsel berupaya agar tidak ada agenda politik di setiap event otomotif Banua.
“Dalam setiap pertemuan, kami sampaikan kepada para anggota IMI Kalsel agar menjaga kondusifitas, termasuk diantaranya jangan bawa unsur politik, apalagi di tahun politik seperti saat ini yang makin memanas,” ujar Edi.
Dikatakan Edi, agenda otomotif merupakan momen mempersatukan semua golongan dan kalangan.
“Melalui event otomotiflah masyarakat bisa bebas berbaur. Mereka hanya punya satu rasa dan kesamaan, yakni sama-sama menggemari otomotif. Baik agenda balapan, otomotif, atau wisata semuanya sama-sama menikmati,” sambungnya.
Hal ini disepakati oleh klub dan komunitas otomotif Banua. Salah satunya Monster Trail Adventure Club Binuang yang akan menggelar event trail adventure Hayau Tarus 10 2019 pada 9 Februari ini di Binuang.
“Kami imbau peserta atau penonton jangan mengenakan atribut politik di event tersebut. Bagi peserta yang kedapatan mengenakan kaos politik, maka akan kami minta supaya dilepas dan akan kami ganti dengan kaos baru, gratis,” ungkap H Husairi Fadlan, Ketua Panitia Pelaksana Hayau Tarus-10 2019.(oza)