BANJARMASIN - Kemarin (6/2), evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) digelar. Bertempat di Hotel Golden Tulip Banjarmasin. Acara tersebut berjalan lancar. Kecuali setelahnya.
Sebelumnya, usai penyerahan SAKIP Award 2018, peserta diagendakan menuju Menara Pandang Siring Pierre Tandean. Untuk menyaksikan promosi pariwisata yang ada di kota ini.
Rupanya ada miss komunikasi dalam penyelenggaraan tersebut.
"Di acara tadi (kemarin, Red), tidak disampaikan. Hanya diberikan formulir saja ke beberapa peserta. Dikasih tahu cuma silahkan datang ke sana, ada hidangan kuliner gratis," tutur Nirwana, dari Lampung.
Padahal, panitia sudah menyiapkan atraksi jukung di Sungai Martapura, antara Siring Pierre Tendean dan Sudirman. Tapi sebagian peserta malah memilih ke Martapura. Sebagian lainnya Bahkan ada yang sudah banyak bertolak kembali ke daerah masing-masing.
Meski minim pengunjung, aktraksi jukung tetap digelar. Total ada 80 sampan yang terlibat. Menampilkan 4 formasi bunga teratai. Setidaknya, hal itu membuat Nirwana dan beberapa wisatawan lain kagum.
"Ibu-ibu di sini jadi perempuan tangguh. Perempuan di Banjarmasin hebat, di atas jukung semuanya perempuan," ungkapnya.
Terkait kesalahan koordinasi itu, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel , Ida Saptika Dewi angkat bicara.
"Acara ini sepi karena sebagian sudah ada yang pulang. Tinggal beberapa yang masih di sini. Karena yang lain sudah banyak yang memesan tiket untuk pulang hari ini (kemarin, Red). Dan ada juga sebagian ke Martapura," jelasnya.
Selain atraksi jukung. Sembari bisa menyantap kue khas Banjar, juga ada hiburan lokal. Yakni penampilan madihin. (m-154/at/nur)
