BANJARMASIN - Pencairan anggaran dana KONI Kalsel tinggal menunggu hari. Pasalnya, dana sebesar 20 miliar rupiah tersebut sudah ada di Bank Kalsel.
Sekretaris Umum KONI Kalsel, Sarmidi menjelaskan tahapan pencairan dana kepada Radar Banjarmasin, kemarin (14/3). Pertama, KONI melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan pihak provinsi yang hal ini diwakili oleh Kadisporbudpar, Mohandas H Hendrawan.
Setelah itu, NPHD diserahkan ke Biro Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel. Biro Keuangan memproses hal tersebut. Nah, kabar terbaru yang diterima, dana tersebut sudah cair dan ditransfer ke Bank Kalsel.
"Semua kegiatan yang menyangkut pemprov adanya di Bank Kalsel. Kami tinggal menunggu Bank Kalsel mentransder ke rekening KONI, yaitu rekening Bank Mandiri. Mudahan dalam dua tiga hari ini sudah ditransfer. Jangan sampai lebih dari satu pekan, kalau tidak pasti tambah sulit lagi bagi cabor yang melaksanakan pelatprov," ucapnya.
Sarmidi menjelaskan pencairan dana tersebut merupakan tahap pertama. Dana untuk KONI Kalsel di 2016 ini sebesar 34 miliar 655 juta rupiah. "Sesuai NPHD disetujui 20 miliar rupiah. Sisanya setelah pertanggung jawaban tahap pertama ini," jelasnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Dana yang cair di tahap pertama ini paling besar keperluannya di persiapan atlet menghadapi PON XIX Jabar atau pemusatan latihan provinsi (Pelatprov) Wasaka. "Itu keperluan utama penggunaan dana ini," ujar Ketua JPOK Unlam tersebut.
Kapan atlet pelatprov mendapatkan insentif? Sarimidi menjawab secepatnya setelah dana dari Bank Kalsel sudah ditransfer ke rekening KONI. "Setelah masuk rekening, sebelum ke atlet kami telaah dulu, telaah tersebut mungkin dalam hitungan jam saja. Setelah ditelaah sekum, disetujui ketua umum, masuk ke bendahara. Bendahara mendisposisi dana dikeluarkan dan kemudian di verifikasi oleh tim. Kalau semua unsur tersebut ada, dalam waktu dua hari bisa selesai," bebernya.
Sarmidi berharap dalam pekan ini dana tersebut sudah didapat oleh yang berhak menerima. (rzy/arh)
