Bukan Terlindas Truk, Polisi Beberkan Fakta Kecelakaan Maut di Sungai Ulin

- Kamis, 7 Februari 2019 | 18:14 WIB

BANJARBARU - Sempat beredar kabar bahwa korban kecelakaan maut di Sungai Ulin Banjarbaru meregang nyawa karena terlindas truk ternyata terjadi kekeliruan.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Gustaf Adolf M mengkonfirmasi kalau informasi tersebut tidak sesuai fakta. Pihaknya disebutnya baru saja merangkum data dan fakta soal laka yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia tersebut.

"Terkait Laka Lantas di Sungai Ulin tepatnya di depan Gereja Betel Indonesia pada Kamis (7/2) pagi. Dari data dan fakta yang sudah kita kantongi dari tadi, korban mengalami kecelakaan bukan karena terlindas truk lewat. Cuman kendaraannya memang mengenai bagian belakang truk tersebut," katanya.

Korban sendiri dibenarkan oleh Gustaf merupakan satu keluarga. Terdiri dari ayah, ibu dan anak. Identitasnya adalah Poldin Panjaitan (suami), Susilawati (istri) dan Selain Panjaitan (anak). Warga Gang Petai RT 002 RW 001 Kelurahan Sungai Ulin.

Dituturkannya, bahwa saat itu korban yang mengendarai sepeda motor matic Suzuki Nex dengan nopol DA 6567 PAX melaju kencang menuju bundaran Simpang Empat Banjarbaru kisaran pagi pukul 06.30 Wita.

Saat melaju berboncengan, di jalan ada sebuah mobil jenis minibus Avanza silver dengan nopol DA 7991 TPB parkir hingga memakan badan jalan. Supir dari mobil ini diketahui ingin membuang sampah. Kebetulan di dekat area tersebut terdapat TPS.

"Pengendara mobil ini membuka pintu di posisi supir. Lalu korban berniat menyalip dan menabrak bagian pintu yang terbuka tersebut. Akhirnya terhempas kejalan, posisi kendaraan terlempar ke ban bagian belakang truk yang berlawanan arah," bebernya.

Untuk dugaan kuat penyebab sampai korban meregang nyawa. Gustaf mengatakan jika itu lantaran bagian kepala area belakang terhempas ke aspal. Apalagi katanya pengendara diketahui memacu kuda besinya cukup kencang.

"Jenazah ayah dan ibu mengalami pendarahan di bagian area belakang kepala. Untuk anaknya diduga bagian organ dalam menubruk benda keras yang disinyalir pintu mobil tadi. Kondisi jenazah, mohon maaf tidak hancur. Karena tidak terlindas, ini yang perlu kita luruskan," ucapnya.

Ayah dan anak kata Gustaf sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan diketahui nyawa keduanya tidak bisa terselamatkan. "Meninggal dalam perjalanan, kalau ibu meninggal di tempat," tambahnya.

Saat ini pihak Satlantas katanya sudah mengamankan pemilik sekaligus supir dari mobil tersebut. "Sekarang kita amankan. Untuk statusnya terus kita dalami, jadi ini informasi yang bisa kita berikan sementara," infonya. (rvn/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB
X