Satu Keluarga Meninggal Dunia Dalam Laka Lantas Maut di Sungai Ulin

- Jumat, 8 Februari 2019 | 11:03 WIB

BANJARBARU - Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) maut terjadi pada Kamis (7/2) pagi. Satu keluarga meregang nyawa usai mengalami kecelakaan di Sungai Ulin Banjarbaru. Tepatnya di depan Gereja Betel Indonesia Sungai Ulin Banjarbaru kisaran pukul 06.30 Wita.

Ketiga korban ini merupakan satu keluarga. Yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Identitasnya adalah Poldin Panjaitan (suami), Susilawaty (istri) dan Mareelina Panjaitan (anak). Warga Gang Petai RT 002 RW 001 Kelurahan Sungai Ulin.

Nyawa ketiga tidak bisa terselamatkan usai menabrak pintu mobil jenis mini bus Toyota Avanza Silver yang parkir di badan jalan.

Diterangkan oleh Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Gustaf Adolf M. Bahwa saat itu korban yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak pintu mobil di bagian sopir ketika menuju arah Simpang  Empat Banjarbaru.

"Benar, dari data dan fakta yang sudah kita himpun terkait Laka ini. Korban menabrak bagian pintu mobil Avanza lalu terhempas ke aspal," katanya.

Saat itu kata Gustaf, korban berboncengan mengendarai sepeda motor matic Suzuki Nex dengan nopol DA 6567 PAX dengan melaju kencang.

Saat melaju, di jalan ada sebuah mobil jenis minibus Avanza silver dengan nopol DA 7991 TPB parkir hingga memakan badan jalan. Supir dari mobil ini diketahui ingin membuang sampah. Kebetulan di dekat area tersebut terdapat TPS.

"Pengendara mobil yang bernama Edi Suprayitno ini membuka pintu di posisi sopir. Lalu korban berniat menyalip dan langsung menabrak bagian pintu yang terbuka tersebut," bebernya.

Ketika itu, Ayah dan anak kata Gustaf sempat dilarikan ke rumah sakit usai kecelakaan. Namun dalam perjalanan diketahui nyawa keduanya tidak bisa terselamatkan. "Meninggal dalam perjalanan, kalau ibu meninggal di tempat," tambahnya.

Terkait adanya beredar kabar liar bahwa korban meninggal lantaran terlindas truk yang berlawanan arah. Gustaf menegaskan bahwa hal itu tidak sesuai fakta yang ditemukannya. Sehingga sebutnya menjadikan informasi ini sempat simpang siur.

"Ini yang harus kita luruskan. Dari data dan fakta yang sudah kita kantongi sampai sekarang, korban mengalami kecelakaan bukan karena terlindas truk lewat. Hanya kendaraannya memang mengenai bagian belakang truk tersebut, bukan orangnya," katanya.

Ditanya dugaan kuat penyebab korban yang satu keluarga sampai meregang nyawa? Gustaf mengatakan jika itu lantaran bagian kepala area belakang terhempas ke aspal. Apalagi katanya pengendara diketahui memacu kuda besinya cukup kencang.

"Jenazah ayah dan ibu mengalami pendarahan di bagian area belakang kepala. Untuk anaknya diduga bagian organ dalam menubruk benda keras yang disinyalir pintu mobil tadi. Kalau terlindas, mohon maaf kondisi jenazah pasti hancur. Ini tidak terjadi, saat dievakuasi dan di kamar jenazah utuh," konfirmasinya.

Memang truk yang disebutkan melindas juga kata Gustaf sudah diperiksa pihaknya. Saat pemeriksaan dan meminta keterangan pengemudi truk. Tidak ada katanya ditemukan bukti kuat bahwa truk turut terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

"Tidak ada bekas darah. Kalau ban belakang memang tergores karena menabrak sepeda motor. Ini informasi sementara yang kita dapatkan, untuk updatenya diinformasikan secepatnya," ujarnya.

Halaman:

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X