KANDANGAN – Sepekan terakhir, warga Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengeluhkan keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Satu Harga di Desa Bajayau. Pasalnya, SPBU tersebut diduga lebih banyak melayani pelangsir daripada masyarakat umum.
Foto maraknya pelangsir di SPBU yang baru diresmikan November 2018 itu, beredar luas melalui akun media sosial (medsos) facebook. Di situ, warga mengeluhkan tidak kebagian jatah bahan bakar minyak (BBM), karena stok keburu habis.
Dari foto terlihat, pelangsir membeli dengan jeriken, bahkan ada yang mengangkut puluhan jeriken dan mengisinya langsung dari atas mobil pikap.
Dikonfirmasi, Camat Daha Barat, Kusairi mengaku juga menerima keluhan warga tersebut.
“Ya betul warga dan pengguna sepeda motor banyak yang lapor kepada kami, kada (tidak) sempat mengisi BBM karena habis,” ujarnya, Kamis (7/2).
Karena banyaknya pelangsir yang menyerbu, persediaan BBM di SPBU itu pun hanya bertahan beberapa jam. “
Kalau pagi datang, siang bisa sudah habis BBM. BBM yang datang setiap hari juga tidak banyak,” ungkap Kusairi.
Menindaklanjuti masalah ini, Kusairi pun mengaku sudah melaporkan ke jajaran Polsek Daha Selatan, supaya ada solusi.
“Katanya masih dilakukan penyelidikan,” tandasnya.
Kapolsek Daha Selatan Iptu Hilmi Wansyah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa laporan tersebut akan ditindaklanjuti.
"Akan kami tindak lanjuti. Saat ini terus dilakukan penyelidikan," ujarnya, Jumat (8/2) malam tadi. (shn/by/bin)
