BANJARMASIN - Kalsel banyak memiliki pecatur andal. Namun, selama ini masih didominasi oleh pecatur putra. Sementara, jumlah pecatur putri di Kalsel masih terbilang minim.
Hal inilah yang mendorong Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengprov Percasi) Kalsel untuk semakin gencar melakukan program regenerasi pecatur putri.
Ketua Umum Pengprov Percasi Kalsel, HM Amin menuturkan jumlah pecatur putri di Kalsel memang masih minim.
"Ini disebabkan cabang olahraga (cabor) catur tak terlalu digemari di kalangan perempuan. Mereka lebih banyak menggeluti cabor lain, misalnya bulutangkis, tenis lapangan, renang, atau cabor lain yang lebih feminin," ungkap Amin.
Dikatakan Amin, untuk merekrut pecatur putri terbilang susah-susah gampang.
"Kebanyakan memang tidak sepenuhnya komitmen dalam menggeluti cabor catur. Padahal, peluang untuk meraih prestasi di cabor catur cukup besar. Inilah tantangan yang saat ini harus dihadapi oleh Percasi Kalsel dalam mencetak pecatur putri," urainya.
Ke depan, Pengprov Percasi Kalsel bertekad untuk mengadakan kompetisi atau turnamen catur khusus putri.
"Mungkin akan kami sesuaikan momennya, misalnya pada saat peringatan Hari Ibu," paparnya.
Sementara itu, pecatur putri Kalsel, Norasya Verdiana berharap pembinaan kepada para pecatur putri bisa semakin ditingkatkan.
"Caranya dengan banyak menggelar kompetisi catur putri, mulai dari tingkat pelajar, mahasiswa, dan umum. Saya yakin, apabila diprogramkan dengan teratur, maka Kalsel tak kesulitan mendapatkan pecatur putri yang mumpuni," tandasnya.(oza)