BANUA PEDIA: Mengenal Istilah Kambang Barenteng Khas Martapura

- Jumat, 15 Februari 2019 | 11:12 WIB

MARTAPURA – Kabupaten Banjar punya Kampung Kembang. Dari situ mengemuka istilah kambang barenteng. Kambang barentang adalah rangkaian bunga-bunga segar. Biasanya dari melati, mawar, kenanga, dan kembang kertas.

Kalangan para perajin kembang dalam Bahasa Banjar dipanggil Parentengan . Menurut bubuhan Martapura, kambang barenteng dirangkai jadi ikatan daun kelapa atau gadang pisang. Makin kekinian, biasanya diganti menggunakan tali rafia.

Tiap gadang pisang atau tali rafia terdiri dari 10 rentengan bunga, harganya kurang lebih Rp5 ribu. Uniknya lagi, para penjual kambang barenteng ini telah ada sejak puluhan tahun silam.


Sebutlah Acil Norziah, ia membuka lapak di pasar sejak tahun 2000. Sampai hari ini tetap buka.

Menurutnya, Kambang Barenteng ciri khas Banjar, modelnya tidak berubah sejak dulu.


“Paling susunan isinya saja yang berbeda tergantung musim. Biasanya ada bunga melati, mawar, kenanga, kembang kertas, kaca piring, kembang kuning,” terang Acil Norziah.

Tiga jenis kembang selalu ada dalam rangkaian kambang barenteng yaitu melati, mawar, dan kenanga. Usaha kecil hasil kerajinan acil rumah tangga ini sangat mudah dibuat.

“Kadang kami merangkai sambil menunggu pembeli, ada juga langsung dirangkai dari rumah dan di pasar tinggal menawarkan kepada pembeli,” ucap Norziah, di Pasar Martapura, Jumat (15/2/2019) pagi. (mam/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X