Hati-Hati...!!!! Kesehatan PSK Tidak Lagi Diperiksa

- Senin, 18 Februari 2019 | 10:47 WIB

BANJARBARU - Meski resmi ditutup sejak Desember 2016 silam. Namun, secara diam-diam bisnis prostitusi di Pembatuan masih menggeliat.

Sayangnya, walaupun masih beroperasi para pekerja seks komersial (PSK) tidak lagi melakukan cek kesehatan secara rutin.

Padahal, ada sejumlah penyakit kelamin yang seringkali diderita oleh para PSK. Ketika Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banjarbaru masih rutin melaksanakan tes kesehatan di eks lokalisasi, Jalan Kenanga, Landasan Ulin Timur tersebut.

"Sejak ditutup, kami tidak pernah lagi memeriksa PSK di sana. Padahal, kabarnya masih ada puluhan PSK yang beroperasi," kata Sekretaris KPA Banjarbaru Edi Sampana, kepada Radar Banjarmasin.

Lanjutnya, karena tak lagi diperiksa, dikhawatirkan ada beberapa PSK yang tidak mengetahui sedang menderita penyakit kelamin. Atau mungkin tidak tahu bagaimana cara mengobatinya.

"Kalau sudah seperti itu, maka di Pembatuan bakal jadi sarang penyakit. Lalu, disebar ke para hidung belang," ucapnya.

Edi menjelaskan, penyakit yang sering diderita PSK ialah sipilis, kencing nanah, jamur pada kelamin hingga HIV/AIDS.

"Penyakit-penyakit itu menular dan berbahaya. Apalagi HIV/AIDS, bisa membawa kematian. Dulu kami yang mengobati para PSK, sekarang tidak lagi," jelasnya.

Lalu kenapa mereka tidak lagi melaksanakan pemeriksaan rutin? Dia mengungkapkan, usai eks lokalisasi Pembatuan ditutup, KPA Banjarbaru kesulitan mendeteksi PSK. Karena, beroperasinya secara diam-diam.

"Selain itu, RT setempat juga tidak mendukung kami. Jadi kami susah melakukan tes di sana," pungkasnya. (ris/al/ris)

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X