BANJARMASIN- Teka-teki terkait kegalauan yang melanda petinju Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Kalsel sudah terjawab.
Petinju asal Martapura Mutia Adelya Putri akhirnya memutuskan akan membela Kota Banjarmasin dalam kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Juli 2019 mendatang.
Kabar gembira ini sangat disyukuri oleh petinju yang akrab disapa Adel itu. Adel kini bisa lebih fokus untuk latihan dan sudah merasa tidak terbebani terkait masalah statusnya di kejuaraan antar pelajar daerah nanti.
Adel akan mewakili SMAN 2 Banjarmasin (Smada) dalam kejuaraan tinju bergengsi tersebut.
“Jadi saya mewakili Kota Banjarmasin. Karena harus ikut dimana saya bersekolah. Sesuai dengan nama kejuaraan jadi gak bisa kalau saya gak ikut Banjarmasin,”kata atlet kelas 45 Kg itu.
Terkait dengan daerah asalnya yaitu Martapura, Adel menjelaskan bahwa tidak ada masalah sedikit pun. Pelatih tinju di daerah asalnya sudah mengetahui keputusan Adel untuk memilih Kota Banjarmasin.
“Ya regulasiya memang harus ikut dimana tempat sekolah kita berdada. Memang sempat ditanya sama pelatih tinju di Martapura sana, pihak sana tidak masalah jika saya ikut Banjarmasin,”ungkap adel.
Pelatih tinju PPLP Kalsel, Slamet menegaskan bahwa memang jika mengacu pada regulasi yang ada, Adel harus mewakili kota Banjarmasin. Hal itu sangat logis, pasalnya ia sekolah di Banjarmasin.
“Adel kan sekolahnya di Banjarmasin, ini kan kompetisi antar pelajar daerah. Jadi secara logika dia harusnya betanding untuk tempatnya sekolah. Beda lagi jika pertandingan antar daerah itu masih masuk akal jika Adel bertanding untuk daerah asalnya,”pungkasnya.(mr-151)
