Pengennya Beli Banyak, Tapi Cuma Boleh Satu

- Kamis, 21 Februari 2019 | 09:25 WIB

BANJARMASIN - Kantor Kelurahan Sungai Andai diserbu warga, kemarin (20/2) pagi. Bukan unjuk rasa, tapi mau membeli gas elpiji 3 kilogram.

Warga yang datang rata-rata membawa lebih dari satu tabung. Alasannya beragam. Kebanyakan untuk disimpan. Karena kalau habis, sulit membeli lagi. Kalau pun ada, harganya terlampau mahal.

Namun dalam operasi pasar ini mereka hanya berhak membeli satu tabung. Sesuai dengan kupon yang sudah dibagikan. Harganya standar Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp17.500.

"Beberapa bulan terakhir sulit cari gas 3 kilogram, kalau ada harganya tinggi sekali. Saya beli untuk keperluan memasak sehari-hari saja," kata Nana, salah satu warga.

Gas melon ini diangkut truk milik PT indowax Sumber Batuah. Jumlahnya 560 tabung elpiji 3 kilogram. Operasi pasar ini adalah arahan dari Pertamina.

"Bukan hanya di Kelurahan Sungai Andai saja. Tapi juga bisa di kelurahan atau tempat lainnya. Tergantung arahan Pertamina," kata Perwakilan PT Indowax, Hendra.

Meski harus menggunakan kupon, bukan berarti warga yang tak memilikinya tidak bisa membeli. Kata Hendra, bisa saja, tapi ada aturannya.

"Kami selesaikan dulu melayani warga yang punya kupon sampai pukul 13.00 Wita. Setelah itu baru warga yang tak punya kupon," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Lurah Sungai Andai, Saudah menyebut, kelurahan cuma memfasilitasi membagikan kupon kepada warga. Total ada 4 Rukun Warga (RW) dan 69 Rukun Tetangga (RT).

"Semuanya dari agen Pertamina yang membagikan,” ujarnya.

Menurut Saudah, operasi pasar ini begitu membantu. Setidaknya juga menurunkan harga eceran di warung.

"Harga eceran dari Rp30 ribu hingga Rp35 ribu. Kalau ada operasi pasar pasti turun sampai Rp23 ribu. Artinya ada pedagang yang memanfaatkan momen," ucapnya. (gmp/at/nur)

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X