BANJARMASIN – Demi meraih prestasi yang maksimal di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Kasad 2019, para karateka binaan Federasi Karate-Do Indonesia (Forki) Kalsel harus menjalani program pemusatan latihan atau Training Center (TC).
Alhasil, 34 karateka hasil Seleksi Provinsi (Selekprov) 2019 tersebut harus rela menjalani masa karantina hingga 16 Maret nanti.
Selama menjalani program TC, mereka menginap di mess Wagub Kalsel, di sebelah Mahligai Pancasila, Banjarmasin.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov Forki Kalsel, Pawahisah Mohabatan menjelaskan program TC ini sesuai dengan arahan Ketua Umum Pengprov Forki Kalsel, H Sahbirin Noor.
“Tujuannya, tentu saja untuk memaksimalkan program latihan. Sehingga, para karateka Forki Kalsel bisa siap mental maupun fisik berlaga di Kejurnas Karate Piala Kasad 2019, akhir Maret ini,” ujar pria yang akrab disapa Pawa ini.
Ditambahkan Pawa, program TC yang digelar oleh Pengprov Forki Kalsel memberikan sejumlah materi latihan serta motivasi bagi para karateka.
“Latihan fisik dan teknik dilaksanakan sehari tiga kali, yakni pagi, siang, hingga malam hari. Untuk asupan nutrisi dan gizi, serta konsumsi harian selama program TC disediakan oleh Pengprov Forki Kalsel,” tambahnya.
Sementara itu, M Yus’a, Sekretaris Umum Pengprov Forki Kalsel menuturkan selain program latihan fisik dan mental, pihaknya juga mengedepankan unsur relijius kepada para karateka.
“Kebetulan, para karateka Forki Kalsel sebagian besar beragama Islam. Sehingga, kami ajak mereka untuk salat wajib lima waktu berjamaah,” sebutnya.
Kejurnas Karate Piala Kasad 2019 akan dilaksanakan akhir Maret ini di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin.
“Untuk saat ini, kami tidak mematok target tinggi. Namun, karena bertindak sebagai tuan rumah, Forki Kalsel harus sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi,” tandasnya.(oza)